KAB. CIREBON, (FC).- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) belum memutuskan siapa figur yang dipilih menjadi ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memberi amanat kepada empat kadernya untuk menjalankan tugas partai terlebih dahulu. Tugas itu yakni mencari figur-figur terbaik untuk duduk dalam kepengurusan dan tokoh-tokoh yang dijadikan calon legislatif pada pemilu mendatang. Adapun empat kader yang diberi amanat yakni Ian Subhan, Novi Widiarti, Heru Subagja dan Nurudin.
Atas amanat ketua umum, Novi Widiarti mengemukakan, dirinya siap bekerja keras dan menjalankan apa yang diperintahkan Zulkifli Hasan. Ia mengaku sejak awal proses Musda sudah menyerahkan nama-nama calon pengurus DPD di tingkat kabupaten dan DPC untuk tingkat kecamatan.
“Pertama saya ingin mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musda PAN. Kedua, terima kasih kepada Ketua Umum PAN, Bapak Zulkifli Hasan yang memberi amanat dan kepercayaan kepada saya menjadi kader yang masuk dalam tim formatur,” ujarnya, Senin (18/1).
Politisi yang juga ketua Perempuan Partai Amanat Nasional (PUAN) Kabupaten Cirebon ini siap berkompetisi secara sehat untuk kemudian ditentukan ketua umum siapa yang terpilih menjadi ketua DPD.
“Pesan ketua umum, tim formatur yang berisi empat orang diminta bekerja sama dan melakukan konsolidasi internal. Meski kita berkompetisi, tapi tetap mengedepankan kebersamaan dan musyawarah mufakat,” lanjut Novi.
Novi mengajak kepada rekan-rekannya di tim formatur untuk bersama membangun PAN lebih besar dan makin maju. Sehingga, dapat berkompetisi secara maksimal pada Pemilu mendatang.
“Saya wajib patuh dan hormat pada keputusan ketua umum. Saya siap membawa PAN menjadi partai lebih besar, bisa menempatkan wakilnya di DPRD Kabupaten Cirebon,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, H. Zulkifli Hasan meminta kepada kader PAN untuk tidak bertarung di internal partai. Kader PAN harus konsolidasi dan merapatkan barisan untuk menghadapi Pemilu ke depan.
“Musyawarah daerah (Musda) bukan untuk bertarung sesama kader di internal PAN. Selesaikan persoalan di daerah dengan musyawarah mufakat. Saya juga tidak mau ada intrik. Siapa yang bikin masalah, saya keluarkan dari PAN,” tegasnya.
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Zulhas pada acara musda PAN yang berlangsung Minggu, 17 Januari 2021. Musda digelar serentak secara virtual yang diikuti sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon. Zulhas memimpin Musda didampingi Sekjen, H. Eddy Soeparno dan jajaran pengurus DPP. Ada pula Ketua DPW PAN Jawa Barat, Hj. Dessy Ratnasari.
“Jangan bertarung di internal, nanti tarungnya di pemilu. Sekarang lakukan konsolidasi internal, susun pengurus dengan melibatkan orang-orang terbaik yang memiliki massa. Ambil tokoh-tokoh di masyarakat yang populer,” lanjutnya.
Ketua umum PAN tidak menghendaki ada intrik di internal, yang membuat terbelah. Pengurus DPD dan DPC pun hendaknya lebih fokus di wilayah masing-masing untuk merangkul masyarakat. “Siapa yang terbaik dan paling banyak membawa calon pengurus maupun calon anggota legislatif untuk pemilu legislatif ke depan, nanti saya pilih sebagai ketua DPD. Saya beri waktu 3 minggu,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post