INDRAMAYU, (FC).- Kabupaten Indramayu selain terkenal dengan julukan Kota Mangga, namun juga masih memiliki daerah-daerah yang unik. Salah satunya di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Desa ini bahkan dijuluki sebagai Kampung Jangkrik karena banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai peternak serangga dengan nama latin Gryllidae tersebut, tepatnya di Blok Rengas Payung Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Informasi yang dihimpun FC, sedikitnya ada 20 orang di Desa Kertasemaya yang memilih profesi sebagai peternak jangkrik, mereka memulai usaha tersebut sejak tahun 2016 lalu.
Selain berternak jangkrik, Desa Kertasemaya juga memberdayakan kaum ibu untuk mengelola jangkrik-jangkrik menjadi bahan makanan berupa peyek jangkrik.
Jika dirawat dengan maksimal dapat memanen jangkrik hingga 160 kilogram, dalam satu bulan mereka dapat menghasilkan panen jangkrik hingga 640 kilogram.
Salah satu peternak jangkrik di Blok Rengaspayung, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Rasilah (45) mengatakan, beternak jangkrik menjadi usaha yang menggiurkan sekaligus penuh risiko di musim kemarau ini.
Pasalnya, permintaan pasar terhadap jangkrik di musim kemarau meningkat tajam dengan harga jual yang mahal. Hal tersebut berbanding terbalik dengan beternak jangkrik di musim penghujan.