KAB. CITRBON, (FC). – Warga Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, menggelar tradisi tahunan Pesta Laut (Nadran) dan Sedekah Bumi.
Acara yang berlangsung meriah ini diawali dengan arak-arakan replika karya masyarakat.
Puluhan replika dengan beragam bentuk yang dibuat oleh warga Desa Kalisapu diarak sepanjang jalan desa.
Sejak pagi, masyarakat sudah mulai bersiap untuk menyambut arak-arakan yang menjadi salah satu daya tarik utama dalam rangkaian tradisi ini.
“Arak-arakan di Desa Kalisapu ini lebih ramai dibandingkan acara puncaknya. Saya selalu membawa anak-anak kesini setiap tahun untuk menonton,” kata salah seorang pengunjung asal Kesambi, Nurdin, Jumat (6/12).
Sementara, warga setempat Reza mengungkapkan, pembuatan replika dilakukan bersama-sama oleh warga setiap tahunnya.
“Arak-arakan ini adalah pembuka dari tradisi Nadran yang sudah berlangsung turun-temurun sejak zaman leluhur,” ujarnya.
Acara tidak hanya berhenti pada arak-arakan. Pada malam harinya, warga akan disuguhi berbagai pertunjukan kesenian tradisional seperti wayang kulit dan wayang golek.
Reja menjelaskan, acara ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat nelayan dan petani kepada Tuhan atas rezeki berupa hasil laut dan panen.
“Melalui acara ini, kami bersyukur atas limpahan hasil tangkapan ikan dan hasil bumi yang kami dapatkan sepanjang tahun,” tuturnya.
Tradisi Nadran dan Sedekah Bumi di Desa Kalisapu ini menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Sedekah laut menjadi sebuah tradisi yang tetap lestari hingga sekarang. Walaupun zaman sudah berubah, masyarakat selalu antusias untuk mengadakan sedekah laut atau Nadran,” pungkasnya.(Frans)
Discussion about this post