KAB. CIREBON, (FC).- Gebyar Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menggelar acara gebyar SiJuMo (Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD dan Penanggulangan TBC) dan aksi makan bergizi bersama 1000 santri dan santriwati Ponpes Khas Kempek mewarnai momen tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi mengatakan, HKN setiap tahunnya digelar rutin dan hari ini merupakan rangkaian kegiatan HKN 2024 yang telah berlangsung kegiatannya sejak awal November lalu.
“Kegiatannya, ada pencegahan stunting yang dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, hari ini kami melibatkan seluruh santri dan santriwati serta ibu hamil, yang sebelumnya melibatkan masyarakat luas. HKN ini gerak bersama sehat bersama,” ungkapnya. Jumat (6/12).
Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan akan terus meningkat, serta mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan Jawa Barat yang lebih sehat.
Sebanyak 1.000 santri dan santriwati di Pondok Pesantren KHAS Kempek Kabupaten Cirebon mendapatkan sarapan bergizi gratis dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di pondok pesantren setempat.
Selain pemberian makan bergizi,lanjut Vini pihaknya juga memberikan pemahaman terkait literasi stunting, imunisasi, Jumantik untuk mencegah DBD, pengawasan obat untuk TBC, serta Jumat bersih.
“Para santriwati sangat antusiasme untuk mengetahui tentang kesehatan. Bagaimana kita berinteraksi dengan masyarakat terutama untuk mensosialisasikan gerakan-gerakan yang dalam hal ini harus diwujudkan bersama dengan masyarakat,” katanya.
Bahkan, lanjut Vini, kegiatan ini juga dilakukan serentak di 10 pondok pesantren dengan santri dan santriwati terbanyak di Jawa Barat dan melakukan video conference untuk berinteraksi.
“Kalau untuk di Ponpes KHAS Kempek ada 1.000 santri dan santriwati yang terlibat. Tadi juga Plh sekda juga sudah berinteraksi dengan 10 ponpes yang ada di 10 kota/kabupaten Jawa Barat. Ada Depok, Kuningan, Bandung Barat, Kabupaten Bandung Barat, Tasikmalaya lalu Cirebon. Kami inginkan sosialisasi ini juga bisa terpaparkan kepada mereka semua,” katanya.
Sementara salah satu santriwati Ponpes Khas Kempek Keysha Sabila, mengaku banyak manfaat setelah mengikuti kegiatan Hari Kesehatan Nasional tingkat Jawa Barat tersebut.
“Manfaatnya banyak, di sini kami jarang senam, ketika senam jadi semangat dan penuh manfaat. Dan kami juga mendapatkan banyak pengetahuan tentang kesehatan. Mulai minum tablet tambah darah sampai makan bergizi, ini sangat membantu dan bermanfaat untuk semua santriwati,”. pungkasnya. (Johan)
Discussion about this post