KAB. CIREBON, (FC).- Aliansi Pemuda Islam (API) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cirebon, bertemu dengan sejumlah sesepuh PPP. Pertemuan digelar disebuah tempat di Kota Cirebon, pada Senin (15/2).
Agenda pertemuan antara lain membicarakan musyawarah cabang DPC PPP Kabupaten Cirebon yang akan digelar pada April 2021 mendatang. API menilai, Muscab partai berlambang Ka’bah tersebut tidak sesuai dengan AD/ART partai.
“Ada beberapa hal yang sedikit bergejolak, saat ini DPC PPP Kabupaten Cirebon tidak transparan soal Muscab tersebut,” ujar Ketua API PPP Kabupaten Cirebon, H Moh Dian Nafie kepada FC, Senin (15/2).
Menurutnya, ada kejanggalan yang dilakukan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Cirebon saat ini. Salah satunya adalah soal SK PAC yang sampai hari ini tidak ada, jadi pihaknya menilai Muscab ini tidak akan berjalan sesuai dengan AD/ART partai.
Selain itu, dari pertemuan dengan para sesepuh PPP tersebut juga ada beberapa langkah yang akan dilakukan API.
Yang pertama sepakat akan melayangkan surat ke DPW dan DPP, terkait adanya kejanggalan dalam rencana penyelenggaraan Muscab tersebut karena tidak sesuai AD/ART partai.
Dian juga mengungkapkan, API menginginkan ada keterlibatan sesepuh atau senior di PPP. Sebab nanti diharapkan jalannya Muscab bisa maksimal.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta kepada DPP untuk membekukan pengurus DPC PPP saat ini.
“Kita minta DPC PPP saat ini dibekukan, kami minta ke DPP tentang hal ini melalui surat, karena jelas mereka (pengurus DPC PPP) sudah melanggar AD/ART,” tegasnya.
Sementara itu, Dewan Syarian DPC PPP Kabupaten Cirebon KH Fatchurrohman mengatakan, pihaknya merasa senang jika ada kader-kader PPP yang bersemangat membangun partai.
“Asal menuju kemajuan PPP, saya senang. Dengan adanya pertemuan ini saya harap ada kemajuan untuk PPP,” ujarnya.
Ia pun mendukung jika pelaksanaan Muscab PPP harus digelar sesuai dengan AD/ART. “AD/ART harus ditempuh supaya ada kemajuan bagi PPP,” katanya.
Syarikat Islam Kabupaten Cirebon A. Musara mengatakan, pengurus DPC PPP saat ini seharusnya mengetahui sejarah partai.
“Bukan ingin mengungkit masa lalu tapi sejarah partai ini harus dikembangkan sehingga keberadaan partai bisa lebih baik,” katanya.
Ia menambahkan, sejauh ini DPC PPP tidak melibatkan para sesepuh dalam berbagai kegiatan.
“Saya tidak pernah tahu kegiatan PPP, harapan saya kembalikan PPP ke asal mula,” ujarnya.
Menurutnya, DPP PPP harus jeli dalam menyikapi persoalan di DPC PPP Kabupaten Cirebon ini. Jangan hanya terima asumsi dari pengurus. Harapannya PPP Kabupaten Cirebon sekarang dibekukan dan sepakat tentang itu.
“Kalau tidak ada perubahan di PPP mustahil ada perbaikan, jadi DPP harus dengar soal ini, dan DPW dan DPP pun harus cermat dengan menerima usulan dan aspirasi dari kami, sebab yang membesarkan sebuah partai itu tidak hanya dari pengurus saja tapi dari semua lini,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post