KAB. CIREBON, (FC).- Dari 920 sekolah sekolah dasar di Kabupaten Cirebon, sebanyak 300 an lebih bangunan sekolah dasar negeri (SDN) dalam kondisi rusak baik sedang maupun berat.
Hal ini buntut dari minimnya anggaran guna dilakukannya perbaikan terhadap bangunan sekolah yang mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Herri Purnama saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, dari jumlah total sekolah dasar yang ada di Kabupaten Cirebon terdiri dari 870 sekolah negeri dan 50 swasta.
Untuk sekolah dasar negeri diakuinya banyak mengalami kerusakan mencapai 300 an sekolah lebih dan sampai sekarang baru sekitar 30 persen sekolah yang sudah dilakukan perbaikan.
Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan support baik dari pemerintah daerah Kabupaten Cirebon, provinsi dan tingkat pusat untuk mempercepat perbaikan terhadap sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan.
“Minggu lalu kami ke pemerintah provinsi untuk meminta sejumlah bantuan, tapi pemerintah provinsi tidak akan memberikan bantuan fisik kepada sekolah, karena sekolah tingkat SD merupakan bentuk pelayanan yang ditanggung oleh Pemda,” ucapnya, Selasa (21/6).
Maka pihaknya berencana meminta anggaran ke pemerintah pusat dan meminta kepada pihak swasta untuk bisa menyalurkan CSR-nya bagi perbaikan sekolah-sekolah yang sudah mengalami kerusakan.
“Bukan cuma itu, ada juga beberapa SD yang dekat dengan sungai besar sehingga kerap kali terdampak banjir maka dibutuhkan kerjasama juga dengan BBWS,” tegasnya.
Pihaknya menargetkan setiap tahun memperbaiki 40 persen dari jumlah total sekolah yang mengalami kerusakan. Meskipun sebelumnya sudah memperbaiki sebesar 30 persen.
“Kekuatan anggaran dari Pemkab Cirebon sejauh ini cuma sebesar Rp14 miliar setiap tahun,” bebernya.
Kondisi rusak sedang diakuinya mendominasi jumlah terbanyak sekolah-sekolah ditingkatan sekolah dasar. Sehingga bagi sekolah yang mengalami rusak parah sudah mulai menyusut setelah dilakukan perbaikan.
“Dengan kondisi sekolah yang baik maka secara psikis peserta didik dapat belajar dengan baik, jadi kami harap ada dukungan lebih baik dari pemda, pemerintah pusat dan pihak swasta untuk turut serta berpartisipasi terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Ghofar)