MAJALENGKA,(FC), – Polisi menyatakan mayat yang sempat menggegerkan masyarakat di Kecamatan Kertajati merupakan korban pembunuhan berinisial RA, warga Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto menyatakan pelaku pembunuhan sendiri bernama Wandi alias Tewok, yang berasal dari desa yang sama dengan korban.
Motif pembunuhan ini diduga karena asmara.
“Motifnya asmara. Pelaku merencanakan pembunuhan sejak Desember 2024 lalu, ketika mengetahui korban berselingkuh dengan istrinya. Namun pengakuan istrinya bukan lagi suami,” ujar Kapolres Indra, saat pers rilis, Jumat (17/1).
Dikatakannya, pelaku melakukan pembunuhan dengan memancing pelaku agar melakukan pertemuan di wilayah Kecamatan Kertajati.
Setelah bertemu, pelaku menggunakan sajam yang telah dipersiapkan sebelumnya seperti badik dan celurit, untuk menganiaya korban hingga meninggal.
“Korban dibuang ke pesawahan dan ditemukan warga,” tegasnya.
Pada saat melakukan pencarian barang bukti yang digunakan oleh pelaku, kata Indra, pelaku melakukan perlawanan kepada aparat sehingga petugas terpaksa untuk dilakukan tindakan tegas dengan peluru timah panas.
Atas perbuatannya, Kapolres Indra menyatakan pelaku melakukan pembunuhan berencana dan dijerat Pasal 340 KUHP.
“Pelaku di ancam dengan tuntutan hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaku sendiri mengakui perbuatan telah membunuh RA, karena sakit hati berselingkuh sengan istrinya.
“Korban saya bunuh karena saya sakit hati, korban berselingkuh dengan istri saya,” ujar Pelaku Wandi saat ditanya Kapolres Majalengka.
Sebelumnya, Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat yang berada di area persawahan, Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Majalengka tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami luka bacokan di bagian kepala. Mayat korban ditemukan oleh warga pada Rabu kemarin (15/1), sekitar pukul 20.00 WIB.
Kabar penemuan mayat itu heboh di medsos dan grup-grup WhatsApp, khususnya di Kabupaten Majalengka.
(Munadi)
Discussion about this post