KOTA CIREBON, (FC).- Pemerintah telah melaksanakan program asimilasi napi untuk meringankan kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cirebon.
Namun begitu, sampai saat ini kapasitas lapas tersebut dinyatakan masih overload sekitar 30 persen.
“Untuk kapasitas lapas kelas 1 Cirebon sendiri hanya 550 orang, namun saat ini lapas ini terisi sebanyak 658 orang, over load sekitar 30 persen,” kata Kepala Keamanan Lapas Kelas 1 Cirebon Sukarno Ali kepada FC, Minggu (18/10).
Walaupun over load atau melebihi batas, Ali mengaku jumlah tersebut turun sekitar 100 orang dibanding kondisi sebelum adanya program asimilasi.
“Karena ada program asimilasi napi kemarin yang pulang ada sekitar 100 orang bahkan lebih, jadi program tersebut dapat meringankan kapasitas lapas sendiri,” tuturnya.
Meskipun 658 orang napi yang mengisi kamar di lapas kelas 1 Cirebon, Sukarno Ali yakin kapasitas kamar lapas masih mumpuni dan masih terjaga.
“Dilihat dari kondisi kamar seover overnya masih mumpuni, karena kamar disini cukup besar-besar jadi masih leluasa lah,” ungkapnya.
Jumlah 658 orang tersebut sudah termasuk warga binaan yang datang dari Jakarta, dan warga binaan pindahan yang lainnya. Selain itu kondisi lapas kelas 1 Cirebon juga masih sangat baik dan selalu dijaga ketat oleh para petugas lapas kelas 1 Cirebon.
“Secara keseluruhan kondisi lapas juga baik, selain itu juga petugas selalu berjaga dan stand by,” tandasnya.(Sakti/FC)