KAB. CIREBON, (FC).- Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah Kabupaten Cirebon dirasa belum maksimal. Peran BUMDes tersebut dinilai masih stagnan. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Diah Irwany Indiyati.
Diah mengatakan, BUMDes masih belum mampu menyejahterahkan masyarakat desa. Dikatakannya, Dana Desa (DD) yang digelontorkan ke desa-desa cukup besar, harusnya mampu mendukung pengembangan BUMDes.
Menurutnya, desa lah yang mempunyai kemampuan mencanangkan anggaran.
“Dana Desa itu cukup besar loh untuk BUMDes, tapi selama ini perkembangannya masih belum ada, dan dirasa masih begitu-gitu aja,” katanya Diah kepada FC, Senin (19/10).
Masih dikatakan Diah, pemerintah desa dibolehkan menganggarkan Dana Desa (DD) untuk mengembangkan BUMDes. Agar BUMDes bisa berjalan secara maksimal, dalam satu tahun Pemdes boleh menganggarkan Rp100 juta untuk BUMDes.
“Kepala Desa itu harus inovatif dalam mengelola anggaran desa. Tapi yang terjadi saat ini, BUMDes terkesan mati suri. Yang jalannya cuma simpan pinjamnya saja,” ungkap Diah.
Agar BUMDes bisa bermanfaat bagi masyarakat, lanjut Diah, tidak hanya simpan pinjam saja yang diutamakan oleh BUMDes. Harusnya, Pemdes membentuk koperasi yang menyediakan 9 bahan pokok (sembako) yang nantinya akan kembali kepada masyarakat juga.
“Kalau Kepala Desanya tegas, simpan pinjam itu bisa berkembang. Cuma persoalannya kan modal itu seharusnya untuk usaha bukannya untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur Diah.
Dirinya menjelaskan, seharusnya simpan pinjam itu disalurkan secara bergulir. Dan yang boleh meminjam itu, dalam bentuk kelompok. Jadi nantinya, kelompok tersebut berkewajiban untuk melakukan pengembalian atas pinjaman tersebut.
“Makanya, setiap pengurus BUMDes harusnya mampu melaksanakan programnya dengan benar. Kuwu nya juga harus profesional membina BUMDes yang ada. Dengan pengawasan ketat dari BPD setempat,” ujar Diah.
Oleh karena itu, diperlukan peran serta dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon. Karena, fungsi dari Dinas yang menaungi desa ini bisa turut serta mensupport dengan memberikan reward terhadap Desa yang mampu memgembangkan BUMDes diwilayahnya masing-masing. (Muslimin)