MAJALENGKA, (FC).- Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka secara terbatas di Kabupaten Majalengka, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA atau sederajat sudah resmi dibuka pada Senin kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Majalengka, Alimudin menyarankan, agar pelaksanaan KBM tersebut harus diawali dari wilayah yang kecamatannya berada di zona hijau, dan belum terdapat kasus terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya cluster sekolah.
“Saat ini, hanya ada 6 kecamatan yang benar-benar bersih dari kasus Covid-19, itu barangkali yang harus didahulukan untuk menggelar KBM tatap muka tersebut,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka ini, melalui siaran pers yang diterima wartawan FC, Rabu (26/8).
Dari 6 kecamatan yang masih bersih dari kasus virus meresahkan tersebut, lanjut Ali, yakni Kecamatan Argapura, Bantarujeg, Kertajati, Maja, Sindang dan Talaga.
“Ya, menurut data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, 6 kecamatan itulah yang belum terdapat sama sekali kasus Covid-19. Artinya, wilayah tersebut berada di zona hijau,” katanya.
Dari sekian banyaknya kecamatan di Kabupaten Majalengka, kata dia, Kecamatan Leuwimunding harus menjadi prioritas untuk tidak diperkenankan dulu menggelar KBM tersebut. Pasalnya, sejak dua hari terakhir, di sana telah terjadi penambahan 10 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.