Lebih parahnya, sambung dia, ada salah satu pasien yang kini telah dinyatakan positif Covid-19 di kecamatan tersebut dengan kategori usia sekolah, sehingga hal itu menjadi perhatian Tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, untuk menelusuri di mana lokasi sekolah tersebut.
“Untuk Kecamatan Leuwimunding, jangan dulu diadakan belajar mengajar yang sifatnya tatap muka, karena dikhawatirkan kasus Covid-19 semakin melonjak, mengingat saat ini di wilayah sana sedang bergerak cepat kasus positif, yang mana dalam dua hari terakhir sudah ada 10 warga dinyatakan terpapar,” ucapnya.
Ali menbahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati, agar meninjau ulang terkait kegiatan KBM secara tatap muka di tengah pendemi Covid-19 ini.
“Terkait hal ini, saya kira ini penting untuk disampaikan ke-Pak Bupati sebagai pemangku kebijakan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Majalengka, Ahmad Suswanto menyatakan, dilaksanakannya KBM secara tatap muka tersebut tidak hanya berdasarkan level kewaspadaan tingkat kecamatan yang berada di zona hijau saja, melainkan merujuk langsung ke-suatu desa yang benar-benar bersih dari kasus Covid-19.
“Hal itu sudah dikoordinasikan dengan Pak Bupati Majalengka, bahwa pelaksanaan KBM tatap muka tidak hanya di wilayah kecamatan yang berada di zona hijau, namun sekolah yang ada di desa tapi kecamatannya di zona yang bukan zona hijau juga dilaksanakan, asalkan desa tersebut benar-benar bersih dari kasus Covid-19,” katanya. (Ibnu).
Discussion about this post