KUNINGAN, (FC).- Upaya mengurai kemacetan di depan RSUD 45 Kuningan, jembatan senilai Rp2,8 miliar sudah bisa digunakan pemanfaatannya.
Jembatan yang menghubungan RSUD 45 dengan Jalan Puspa Lubis – Citangtu akan digunakan sebagai akses pintu keluar bagi pengunjung RSUD 45, sehingga depan RSUD 45 tidak lagi terjadi kemacetan, yang dapat menghambat pelayanan kesehatan.
Hadir pada peresmian jembatan yang diberi nama Jembatan 45 itu, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Wakil Bupati Kuningan H.M. Ridho Suganda, mantan Direktur RSUD 45 Kuningan dr. Titin Suhartini, bersama suaminya H. Jajat Sudrajat mantan Kadis PUPR yang mengerjakan jembatan tersebut.
Direktur RSUD 45 Kuningan dr. Dekki Saefullah menyampaikan upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, RSUD 45 berupaya melakukan peningkatan mutu baik sarana dan prasarana maupun layanan kesehatan lainnya.
“Salah satunya dengan upaya mengatasi kemacetan pada arus lalulintas di dalam area rumah sakit, karena kases pintu masuk dan keluar hanya ada satu, sehingga sering terjadi kemacetan dan menghambat pemberian pelayanan kepada masyarakat, dikhawatirkan saat ada kegawatdaruratan pasien justru terlambat ditangani,” jelas Dekki.
Pembangunan jembatan, disebutkan Dekki, diawali dari anggaran APBD TA 2018 melalui dinas PUPR dan baru terbangunan Abutmen dengan konstruksi pasangan batu beton. Dilanjutkan tahun 2019 dengan anggaran sekitar Rp2,8 Miliar menyelesaikan tubuh jembatan.
“2019, dialokasikan anggaran sekitar Rp2.816.761.000 dari anggaran BLUD, sehingga jembatan ini bisa hadir dengan kokoh saat ini,” kata Dekki.
Sementara itu, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama menyampaikan apabila dihubungkan dengan akses dan kontinuitas layanan sangat tidak dianjurkan karena saat ada kegawat daruratan yang membutuhkan kecepatan dalam penanganan pasien akan terhambat dan hal ini mempengaruhi kecepatan mutu layanan pasien yang diberikan yang dikhawatirkan mempengaruhi keselamatan dan nyawa pasien.
“Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, dibangunlah jembatan penghubung antara RSUD 45 Kuningan dengan Jalan Puspa Lubis. Dengan pembangunan jembatan ini diharapkan pintu keluar RSUD 45 Kuningan diarahkan melalui jembatan dan langsung ke Jalan Puspa Lubis,” jelas Acep.
.
Acep berharap dengan dibangunnya jembatan ini dapat memperlancar arus lalu lintas di lingkungan RSUD 45 Kuningan dan dapat dimanfaatkan sehingga apa yang diharapkan dapat diwujudkan sesuai dengan visi RSUD 45 Kuningan yaitu “Rumah Sakit Yang Bermutu Dan Pilihan Utama Masyarakat”.
“Sejalan dengan semangat kebersamaan dalam membangun, maka saya mengharapkan partisipasi dan peran aktif dari komponen dan elemen baik jajaran RSUD 45 maupun masyarakat yang terlibat dalam memelihara pembangunan,” kata Acep. (Ali)