KOTA CIREBON, (FC). – Menjelang jumenengan Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulqaedin pada hari Minggu tanggal 30 Agustus 2020, wakil panglima tinggi Laskar Macan Ali Ismaya menghimbau masyarakat tidak terprovokasi.
Wakil panglima tinggi Laskar Macan Ali Ismaya berharap prosesi jumenengan akan berjalan dengan lancar dan sukses karena ini menyangkut nama baik Kota Cirebon.
“Semoga semua berjalan lancar karena ini menyangkut nama baik Kota Cirebon serta kondusifitas wilayah Kota Cirebon,”kata Ismaya kepada FC, Jum’at (28/8).
Ismaya mengatakan masyarakat jangan terprovokasi kepada hal tanpa mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya.
“Masyarakat jangan gampang terhasut kepada pihak yang belum mengetahui persoalan yang sebenarnya, apalagi tidak memiliki bukti yang kuat,” tuturnya.
Ismaya mengatakan saat ini sedang berseliweran cerita tentang penolakan pengukuhan PRA Luqman Zulqaedin menjadi sultan sepuh XV Kasepuhan Cirebon.
“Saat ini banyak yang menolak dengan alasan PARA Luqman bukan nasab atau keturunan sunan gunung jati, semua itu bertujuan agar masyarakat menolak jumenengan tersebut, saya hanya bisa menghimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Cirebon,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Ismaya, ia berharap semua pihak yang merasa tidak puas dengan dikukuhkan nya PRA Luqman menjadi Sultan Sepuh XV Kasepuhan Cirebon, lebih baik melalui jalur hukum saja. Tidak usah melalui gerakan yang justru mencederai langkah perjuangan masing- masing pihak.
“Tidak usah lah ikut-ikutan jika kalau tidak ada kaitan langsung, apalagi sampai ikutan mengerahkan massa, semua hal tersebut percuma karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan, yang akan menghadapi adalah polisi dan petugas keamanan,” jelasnya..
Ismaya melanjutkan pihaknya yakin TNI dan Polri dan pihak keamanan lainnya dapat menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Kami yakin itu, serahkan semuanya ke Polri dan TNI yang menanganinya. Kita dukung Polri jangan membuat aparat kita juga jadi korban dari oknum yang ingin menciptakan masyarakat ceos dan Cirebon tidak kondusif,” tandasnya. (Sakti)