KAB. CIREBON, (FC),- Masyarakat Kecamatan Pabedilan merasa lega karena saat ini sudah dilakukan sosialisasi rencana pekerjaan normalisasi irigasi sekunder, di Desa Kalimukti yang dipenuhi ratusan kubik sampah kiriman dari hulu irigasi.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan pemdes dan karang taruna, yang wilayahnya dilintasi irigasi tersebut, bertempat di aula kecamatan setempat Kamis (23/9).
Staf Bidang irigasi Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Was’ad menjelaskan, Dinas PUPR Kabupaten Cirebon di bidang irigasi seksi operasi menanggapi keinginan masyarakat Kecamatan Pabedilan, yang meminta agar segera lakukannya normalisasi irigasi sekunder di sepanjang wilayah Kecamatan Pabedilan.
Dikatakannya, pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang indah direncanakan untuk dilaksanakan di tahun anggaran 2021, ini hanya karena ada sesuatu hal membuat pelaksanaan tertunda dan baru saat imi merealisasikamnya.
“Semoga dengan dilakukan normalisasi itu akan menjadi air yang mengalir dari hulu irigasi bisa lancar dan air harapan kami bisa masuk sampai ke sawah-sawah petani,” harapnya.
Dijelaskan Was’ad, untuk pejerjaan yang akan dilakukan sendiri akan ada dua paket dan dua titik pelaksanaan pekerjaan.
Diantaranya irigasi Losari, dimana pekerjaan normalisasi dari saluran irigasi Desa Babakan Losari menuju Desa Astanalanggar Kecamatan losari. Dengan anggaran Rp340 juta, kontrak dimulai 15 september selama 120 hari kalender.
Paket kedua adalah irigasi Pabedilan yakni normalisasi dari Desa Pasuruan menuju Desa Pabedilan Kaler, dengan anggaran Rp190 juta.
Kontrak dimulai 31 Agustus dengan masa pekerjaan 90 hari kalender. Semua pekerjaan dilakukan dari BMPR 7 menuju BLS 8 atau panjang sekitar 5 km.
“Untuk masalah sampah maupun sendimentasi, penanganannya kita akan dibantu oleh yang di lapangan ada dari karang taruna desa masing-masing. Nanti galian maupun sampahnya akan dibuang dimana diserahkan pada wilayah desa masing-masing,” ungkapnya.
Sementara Direktur CV. Nasamas, Mukhlis selaku pelaksana kegiatan menyampaikaan, meski ada keterlambatan dari pelaksanaan yang ditentukan, namun pihaknya meyakinkan pekerjaan di dua titik tersebit akan bisa diselesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan,.
Untuk itu paska dilaksanakan sosialisasi ini, pihaknya langsung akan melaksanakan pekerjaan secara bersamaan di kedua titik pelaksanaan tersebut.
“Kami meminta kerjasamanya kepada semua pihak terutama pemdes dan KarangTaruna, untuk ikut mensukseskan kegiatan normalisasi tersebut, InsyaAllah akan kita kerjakan secara maksimal,” tegasnya.
Sementara Camat Pabedilan M. Yusuf Hermawan, menambahkan, pekerjaan normalisasi tersebut merupakan kewenangan BBWSCC.
Akan tetapi karena keterbatasan anggaran dari BBWSCC, meskipun pihaknya berkali-kali melakukan pengajuan normalisasi namun tak kunjung realisasi.
Akhirnya melalui musrenang Kecamatan Pabedilan, disepakati melalui anggaran Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) untuk pekerjaan normalisasi di kedua titik tersebut, yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Cirebon.
Sebenarnya alokasinya tahun 2020 namun karena pandemi Covid-19 akhirnya kena recofusing anggaran, dan baru tahun anggaran 2021 ini digelar.
“Tadi ini kita berharap agar pelaksanaan normalisasi di lokasi yang lebih menjadi skala prioritas. Namun bersyukur pihak pelaksana akan melaksanakan pekerjaan di dua titik tersebut secara bersama-sama,” ungkapnya. (Nawawi).