KAB. CIREBON,(FC).- Satu gedung bangunan milik SDN 2 Klangenan yang terletak di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, hangus terbakar. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (16/10) sekitar pukul 23.41 WIB.
Semula beredar informasi bahwa yang terbakar adalah gedung sekolah SMA PGRI Klangenan. Kebakaran dipicu berasal dari aktivitas bakar sampah yang diduga dilakukan oleh seorang gelandangan di sekitar lokasi.
Kabid Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, mengatakan, kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh pengguna jalan yang melintas.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 23.41 WIB dan tim langsung bergerak ke lokasi pada pukul 23.42 WIB,” ujar Eno saat dikonfirmasi Kamis (17/10).
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 23.45 WIB dan langsung berupaya memadamkan api yang sudah semakin membesar dan tim Damkar sektor Palimanan meminta bantuan tambahan dari sektor Weru, Arjawinangun, dan Sumber untuk mencegah api menjalar ke bangunan di sekitar.
“Beruntung ada saluran air di depan gedung sehingga proses pemadaman lebih mudah. Setelah lebih dari satu jam berjibaku, api berhasil dipadamkan dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. Syukur alhamdulillah, semuanya berjalan lancar tanpa kendala,” kata Eno.
Berdasarkan informasi, kata Eno kobaran api bermula dari bagian timur gedung dan kemudian menjalar ke bagian barat. Akibatnya, empat ruangan kelas terbakar.
Total luas area yang terdampak mencapai sekitar 50 meter persegi. Sedangkan area yang berhasil diselamatkan sekitar 200 meter persegi.
“Kami menduga kebakaran ini disebabkan oleh aktivitas bakar sampah yang dilakukan oleh seorang gelandangan di sebelah timur gedung,” jelasnya.
Eno mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran tersebut.
Peristiwa itu juga direkam warga dan videonya tersebar di media sosial. Terlihat besarnya api juga didorong dari kondisi angin yang kencang dan mudah terbakarnya material bangunan.
Sementara itu, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Abdul Fatah mengatakan, bahwa yang terbakar itu adalah gedung sekolah milik SDN 2 Klangenan yang beberapa waktu lalu sudah di merger dengan SDN 3 Klangenan, sehingga kata Abdul, saat terjadi kebakaran gedung kelas dalam keadaan kosong dan sudah lama tidak digunakan untuk aktifitas belajar mengajar.
” Ini tuh sebenarnya bekas bangunan SDN Klangenan 2 yang sudah tidak digunakan lagi sejak 2022 karena telah dilakukan merger, dimana para siswa sudah dipindahkan sudah tidak ada aktivitas, adanya tersisa barang-barang kursi dan meja,” ujar Abdul Fatah saat ditemui di lokasi, Kamis (17/10).
Abdul Fatah menambahkan, di dalam sudah tidak ada instalasi aliran listrik sehingga kebakaran tidak mungkin disebabkan oleh korsleting listrik.
Namun, menurut informasi yang diterimanya, ada dugaan kebakaran dipicu oleh aktivitas seorang gelandangan.
“Kalau faktor penyebab terjadinya kebakaran, kurang paham, Yang jelas kalau listrik, sudah tidak ada aliran listrik dan cuma atapnya saja yang terbakar, total ada 4 ruang kelas yang terbakar dan sudah dalam penanganan pihak kepolisian.” Katanya
Meski kebakaran terjadi di sekitar lingkungan sekolah, Abdul Fatah memastikan bahwa aktivitas belajar siswa SD sudah tidak berlangsung di bangunan tersebut pasca dimerger.
“Kalau aktivitas belajar siswa SD sudah tidak ada, karena sudah dimerger sejak tahun 2022 alasan di merger saat itu jumlah siswanya hanya ada 45 orang tapi memang di lingkungan ini juga ada bangunan SMA PGRI, yang masih beraktivitas dan siswanya ada beberapa siswa sehingga banyak orang mengira kalo yang kebakaran adalah Sekolah SMA PGRI,” jelasnya
Insiden kebakaran ini sempat membuat guru-guru di SMA PGRI Klangenan panik dan segera mengamankan aset sekolah karena khawatir kebakaran bisa merambat ke gedung mereka.
Abdul Fatah menegaskan kembali bahwa bangunan yang terbakar adalah bekas SDN Klangenan 2, bukan SMA PGRI Klangenan yang masih aktif digunakan.
“Jadi, sekali lagi bangunan yang semalam terbakar itu bekas gedung bangunan SD Klangenan 2, memang plangnya sudah tidak ada karena sudah dimerger dan dikenalnya SMA PGRI Klangenan,Perkiraan kerugian akibat kebakaran belum dapat dipastikan,” pungkasnya.(Johan/Job/FC)
Discussion about this post