KAB. CIREBON, (FC).- Sebuah akun Tik-Tok memperlihatkan salah satu tim sepakbola Kabupaten Cirebon tengah memanfaatkan lapangan di Stadion Watubelah Kecamatan Sumber untuk latihan sepakbola.
Informasi terhimpun, lapangan di Stadion Watubelah memang sudah bisa dipergunakan untuk latihan atau pertandingan sepakbola.
Namun, pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon belum secara resmi mengizinkan penggunaan lapangan tersebut.
Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin mengatakan, pihaknya belum mengizinkan stadion tersebut dipergunakan untuk menggelar event pertandingan sepakbola.
Menurut Ikin Asikin, saat ini lapangan di Stadion Watubelah hanya bisa digunakan sebatas untuk latihan saja.
Kalaupun ada event pertandingan yang harus digelar di stadion tersebut, Dispora belum mengizinkan event tersebut diramaikan oleh penonton.
“Untuk penyelenggaraan event pertandingan kita belum mengizinkan, untuk sepakbolanya boleh, tapi untuk penontonnya kan belum ada pemagaran,” kata Ikin, kemarin.
Secara keseluruhan, kata Ikin, Stadion Watubelah masih membutuhkan pembangunan lanjutan, termasuk untuk pemagaran tribun penonton.
Kondisi yang ada saat ini, kata Ikin, masih mengkhawatirkan karena dinilai masih rawan terjadinya kecelakaan.
Jika tribun belum dilakukan pemagaran, ia khawatir nanti ada penonton jatuh dan ujung-ujungnya Dispora pula yang harus bertanggungjawab.
“Tribun kan belum dipagar, takut ada penonton yang jatuh nanti kita juga yang ketempuan (menanggung risikonya,-red). Kalau masyarakat ingin sewa lapangan boleh-boleh saja. Tentunya harus buat surat, dari surat itu nanti ditindaklanjuti,” kata Ikin.
Namun, lanjut Ikin, saat ini pihaknya baru menyusun SOP pengelolaan Stadion tersebut.
Pihaknya masih menimbang pengelolaannya antara di pihakketigakan atau dikelola sendiri.
Termasuk mempertimbangkan plus minus pengelolaan yang di pihakketigakan dibandingkan dengan dikelola sendiri.
“Ini kita baru menyusun SOP. Kita juga membuat landscape ke pimpinan,” paparnya.
Untuk melanjutkan proses pembangunannya sendiri, Ikin mengaku sedang berupaya mencari anggaran ke pemerintah pusat.
Dari komunikasi yang sudah berjalan, pihaknya sudah mendapatkan sinyal yang menggembirakan dari pemerintah pusat.
“Dari pusat sudah ada sinyal bagus, mudah-mudahan bisa terealisasi. Ya, kalau mengusulkan penuh sih Rp250 miliar, cuma informasinya bertahap. Tahun 2025 belum ada pembangunan lanjutan, masih jadi bahasan pusat,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post