KAB. CIREBON, (FC).- Penjualan tanaman hias di masa pandemi Covid-19 alami peningkatan yang signifikan. Kondisi ini dirasakan penjual tanaman hias di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Suhanan.
Pria yang akrab di sapan Enon ini, kepada FC mengaku ada peningkatan penjualan tanaman bunga dan bonsai di tengah wabah Covid-19.
“Alhamdulillah, di masa pandemi ada peningkatan, tadinya 400 – 500 ribu perhari, sekarang dapat melebihi angka tersebut,” ungkap pemilik usaha N-on Garden ini, Kamis (7/1).
Keuntungan tersebut, dilanjutkan Enon, belum dikalkulasikan dengan keuntungan usaha jasa pembuatan taman, kolam ikan hias, dan pengolahan barang bekas yang telah ditekuni sejak 5 tahun lalu.
Adapun alasan penjualan tanaman menjadi naik sendiri tentu disampaikan Enon, mungkin dikarenakan berbagai faktor, baik dikarenakan untuk mengisi kekosongan waktu atau kejenuhan selama masyarakat banyak di rumah saja.
“Yang jelas terdapat kenaikan yang cukup tajam pada usaha penjualan tanaman hias dimasa pandemi ini,” tegasnya, pada FC.
Pembeli yang datang, tambah Enon, baru berasal dari wilayah III Cirebon (Kab/Kota Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka).
“Konsumen yang paling dominan dari Cirebon dan Indramayu. Tetapi disaat hari libur ada juga dari luar wilayah III Cirebon,” jelasnya.
Adapun tanaman yang dijual oleh Enon kebanyakan adalah tanaman bonsai berjenis anting putri, Bougenville, serut, , yasmin, sancang, puring, seribu bintang. Kemudian tanaman lainnya.
“Yang paling banyak diburu itu ada Aglonema, puring, sikas, Calatea, kriminil, dan monstera,” beber Enon.
Untuk perawatannya, sambung Enon, tidaklah memerlukan metode yang sulit. Karena, pada dasarnya yang dibutuhkan tanaman adalah ketersediaan air, pemupukan, dan penggantian media tanam secara berkala.
Enon menambahkan, pupuk tanaman sendiri bisa dari toko yaitu pupuk NPK, atau bisa menggunakan limbah dapur seperti kulit pisang, cangkang telur, ampas kopi, dan ampas teh.
“Perawatan pun, seperti pemotongan dapat dilakukan 1 bulan sekali atau jika sudah dirasa tidak layak pandang,”pungkasnya. (Sarrah/Job/FC).