KAB. CIREBON, (FC).– Developer Perumahan Grand Taman Anggrek Suci, PT Satrio Mega Sarana menjalin mitra kerjasama dengan Kodam III/Siliwangi dalam penyediaan rumah nondinas bagi prajuritl TNI AD.
Kerjasama awal dilakukan dengan Batalyon Arhanud 14/PWY untuk penyediaan 150 unit type 36/66 dengan fasilitas KPR Swakelola yang dikelola Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan (TWP) TNI AD.
Direktur Utama PT Satrio Mega Sarana, Cokro mengatakan, dari 854 unit rumah subsidi di Grand Taman Anggrek Suci, saat ini tersisa kurang dari 400 unit.
Dari sisa unit tersebut, rencananya sebagian akan dipasarkan untuk konsumen umum melalui fasilitas KPR FLPP dengan type 30/66.
Sedangkan sebagiannya lagi akan dialokasikan untuk rumah TWP TNI AD dengan type 36/66
Dijelaskan, TWP sendiri adalah tabungan wajib sebesar Rp150 ribu per bulan bagi setiap anggota TNI AD sejak mulai dinas hingga masa pensiun.
Tabungan yang terkumpul sejak tahun 2017 itu dapat digunakan sebagai uang muka (DP) untuk pengajuan kepemilikan rumah TWP TNI AD dengan proses akad kredit yang mudah.
“Jadi prajurit nanti ngambil rumah itu tanpa BI Checking karena tidak menggunakan fasilitas KPR FLPP yang disalurkan perbankan,” jelas Cokro.
“Biasanya untuk prajurit-prajurit yang muda itu diwajibkan untuk mengambil rumah dengan bunga sekitar 6 persen dengan tenor sampai 15 tahun flat,” tambahnya.
Penyediaan rumah TWP TNI AD ini baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Ciayumajakuning dengan mitra developer yang terpilih yaitu PT. Satrio Mega Sarana.
“Untuk menjadi rekanan dari TWP TNI AD ini itu ada penelitian personal khusus dari Kodam. Taman Anggrek ini sudah lolos dan sudah rekomendasi dari kodam,” kata Cokro.
Ia berharap ke depan kerjasama penyediaan rumah TWP TNI AD ini dapat lebih meluas lagi hingga menjangkau lingkungan Kodim-Kodim dan Korem.
“Sementara ini kita baru dengan Arhanud. Tidak menutup kemungkinan kita dengan kodim-kodim atau korem. Kita bisa juga fasilitasi misalnya yang tugasnya di luar Cirebon mau ngambil rumah karena mungkin ketika pensiun akan disini,” ujarnya.
Cokro mengatakan, dari sosialisasi perumahan TWP AD Yon Arhanud 14/PWY beberapa waktu lalu, mendapat antusias yang cukup besar. Terlebih prosesnya yang mudah.
“Kemarin banyak yang mau ambil karena mereka sudah nyoba pakai program FLPP banyak yang gagal di BI Checking, dan proses banknya banyak diriject,” jelasnya.
Menurutnya, program perumahan TWP ini merupakan bentuk kepedulian dari panglima TNI untuk kesejahteraan prajurit.
“Jadi diusahakan prajurit itu mempunyai rumah dari masa muda. Karena banyak anggota terlena tinggal di asrama tidak punya runah ketika masa tuanya,” kata Cokro. (Andriyana)
Discussion about this post