KUNINGAN, (FC).– Ada yang tak lazim dalam pelantikan pejabat eselon II Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jumat siang, (13/6). Alih-alih digelar di Pendopo Kabupaten, prosesi seremonial itu berlangsung di Joglo terbuka Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, sebuah destinasi wisata peraih berbagai penghargaan tingkat nasional.
Sebanyak 13 pejabat tinggi pratama menjalani alih tugas dan pengukuhan jabatan di bawah langit desa wisata yang dikelilingi perbukitan. Langkah simbolik yang sengaja dipilih Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, demi menyampaikan satu pesan birokrasi harus keluar dari zona nyaman.
“Pelantikan di sini bukan tanpa alasan. Ini adalah panggilan agar kita berpikir kreatif, berani bertindak out of the box, dan menyadari kembali bahwa core business kita adalah pariwisata,” ujar Dian
Dian bahkan mengisyaratkan pelantikan berikutnya bisa saja digelar di tempat-tempat yang lebih ekstrem: persawahan, tempat pembuangan sampah, atau desa dengan kemiskinan tinggi.
‘Hirup kudu nyuprih harti, lain saukur ngudag pangkat’, ia mengutip falsafah Sunda, yang artinya hidup harus mencari makna, bukan sekadar mengejar jabatan.
“Jabatan bukanlah tempat bernaung, tapi ladang terbuka tempat kita menanam tenaga, hati, pikiran, dan tanggung jawab,” kata Dian
Ke 13 pejabat yang dilantik diantaranya Deniawan, kini menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Lalu Ahmad Juber kini menjabat Inspektur Daerah, kemudian Nurahim, yang kini menjabat Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Selanjutnya Beni Prihayatno, kini menjabat Kepala BKPSDM. Lalu Mochamad Nurdijanto kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan, kemudian Dadi Hariadi, kini menjabat Asisten Administrasi Umum Setda.
Selain itu, ada Agus Basuki kini menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, kemudian dr. Edi Martono, sekarang menjabat Kepala Dinas Kesehatan, sedangkan Kadinkes sebelumnya dr. Susi Lusiyanti, masuk kendang menjabat Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Kemudian ada Wawan Setiawan, kini menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Terakhir ada Asep Taufik Rohman, yang sebelumnya menjabat Kepala BPKAD kini menjabat Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan dan BPKAD sendiri diisi oleh Deden Kurniawan Sopandi, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Dan satu lagi dr. Deki Saifullah dikukuhkan Kembali menjadi Direktur RSUD 45 Kuningan karena sudah 5 tahun menjabat.
Usai pelantikan, Bupati Dian menyuarakan keresahannya atas masalah struktural yang masih membelit Kuningan, mulai dari kemiskinan, stunting, pengangguran, hingga sampah yang kian rumit.
“Apakah kita akan diam, Ataukah mulai sekarang kita ambil perjuangan ini,” katanya,
Dian menegaskan bahwa tugas mengentaskan masalah itu tak bisa lagi diserahkan pada satu dinas semata.
“Stunting bukan hanya urusan Dinas Kesehatan. Kemiskinan bukan hanya Dinsos. Sampah bukan hanya DLH. Ini pekerjaan rumah kita Bersama,” ungkap Dian
Di hadapan para pejabat yang baru dilantik, Dian menitipkan dua hal yaitu integritas dan kolaborasi.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Tanpa dukungan Bapak Ibu semua, visi Kuningan Melesat tak akan menjadi nyata,” jelas Dian
Terakhir, Dian juga mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang memikul harapan banyak orang, tak hanya soal kinerja, tapi juga tentang makna. (Ali)
Discussion about this post