KOTA CIREBON, (FC).- Sesuai dengan Visi Misi Bupati bahwa Kabupaten Cirebon harus Terang. Tahun 2023, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Barat untuk pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon.
Salah satunya di jalan di daerah perbatasan Kabupaten Cirebon – Majalengka, tepatnya di Blok Jatisari, Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon dipasang PJU sebanyak 20 unit.
Dari jumlah PJU tersebut, ruas jalan yang bakal menjadi terang hanya sekitar 1000 meter. Itu artinya, separuh dari panjang jalan di daerah perbatasan tersebut masih gelap.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, H Asdullah mengatakan, 20 unit PJU tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Jawa Barat. Menurut Asdullah, ruas jalan yang dipasang PJU tersebut merupakan akses masyarakat Kabupaten Cirebon menuju Kabupaten Majalengka.
“Ini jalan yang dilalui masyarakat Kabupaten Cirebon yang bekerja di Majalengka, karena ini daerah perbatasan,” kata Asdullah di sela-sela peninjauan pemasangan PJU di Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kamis (30/11).
Dengan adanya bantuan dari Pemprov Jabar, kata Asdullah, pihaknya merasa terbantu dalam merealisasikan usulan dari pihak Pemdes yang membutuhkan PJU.
Selain itu, juga membantu memperbanyak realisasi target pemasangan PJU di tahun 2023 ini.
Asdullah menerangkan, jumlah total bantuan PJU dari Pemprov Jawa Barat tahun ini sebanyak 550 unit.
Ratusan PJU lainnya bakal dipasang di daerah perbatasan lainnya di Kabupaten Cirebon yang rawan kecelakaan, tawuran, dan rawan begal.
Sejumlah daerah rawan tersebut di antaranya, di wilayah Kedongdong, Suranenggala dan wilayah Kapetakan.
“Kita masih memprioritaskan daerah perbatasan dan daerah yang rawan tawuran, kecelakaan, dan begal,” kata Asdullah.
Dari sisa 9000 titik yang belum terpasang PJU di Kabupaten Cirebon, lanjut Asdullah, ia menargetkan bisa tuntas pada tahun 2024 nanti.”Mudah-mudahan program Cirebon terang bisa tuntas. Kami juga tetap mengalokasikan anggaran untuk perbaikan untuk lampu-lampu PJU yang mati,” paparnya.
Asdullah meminta kepada Pemdes setempat untuk menjaga dan mengamankan fasilitas dari pemerintah tersebut. “Nanti setiap kuwu harus membuat pernyataan untuk mengamankan fasilitas dari pemerintah ini,” ucapnya.
Sekdes Budur, Asep Daniman mengatakan, sejak ia menetap di Desa Budur pada tahun 2006 silam, kondisi jalan tersebut memang gelap. Menurutnya, bantuan PJU tersebut sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Desa Budur yang banyak beraktivitas hingga ke Majalengka.
“Ini sangat bermanfaat sekali, terutama pada malam hari, bisa meminimalisir risiko kecelakaan dan gangguan keamanan di jalan,” kata Asep Daniman.
Ia berharap, bantuan serupa bisa berlanjut untuk tahun 2024 nanti. Mengingat, bantuan yang ada saat ini masih jauh ke titik perbatasan Majalengka. “Ini baru separuhnya, kesana nya sampai titik perbatasan Majalengkanya masih jauh,” katanya. (Ghofar)