KOTA CIREBON, (FC).- Setelah lama dinantikan, film Keramat 2 Caruban Larang siap menyapa para pecinta film horor. Film produksi Starvision Plus itu bakal tayang di bioskop tanah air mulai 24 November mendatang.
Kota Cirebon menjadi kota pertama special show yang digelar di CSB XXIl, Sabtu (19/11).
Setelah Cirebon, special show Film Keramat 2 Caruban Larang akan berlanjut ke Tegal (20 November), Pekalongan (20 November), Semarang (21 November), dan Madiun (23 November).
Screening film ini dihadiri para cast utama yaitu Umay Shahab, Umay Ajil Ditto, Maura Gabrielle, Badriah Apip, Josephine Firmstone, Lutesha, dan Maura Gabriella.
Keramat 2 hadir setelah rilis film pertamanya di tahun 2009 berhasil sukses dan fenomenal. Film Keramat 2 Caruban Larang menghadirkan kengerian nyata dari lokasi-lokasi yang benar-benar horor dan keramat.
Film garapan sutradara Monty Tiwa ini sebagian besar mengambil lokasi syutingnya di Cirebon dan sekitarnya.
Film ini menceritakan sekumpulan anak muda dari Jakarta berangkat menuju Cirebon dengan berbagai tujuan berbeda.
Arla, Jojo, Maura adalah mahasiswa seni tari yang ingin melakukan riset tugas akhir dibantu oleh Umay yang sedang membuat dokumenter.
Sementara Ajil dan Keanu adalah YouTuber mistis yang sedang membuat konten untuk mempertahankan eksistensi.
Perjalanan mereka menjadi liar dan tak terkendali setelah bertemu dengan Lutesha, seorang indigo yang mempunyai agenda rahasia.
“Pengalaman mistis semua kita alami. Saya gak bisa cerita seberapa serem pengalaman mistisnya karena terlalu banyak,” kata Ajil Ditto saat press conference screening film Keramat 2 Caruban Larang di Cirebon.
Beberapa fakta menarik lainnya, film ini dibuat tanpa skenario atau skrip. Para cast tidak pernah tahu apa yang akan mereka hadapi ketika menjalani adegan demi adegan. Film ini menghadirkan horor yang nyata dan tidak dibuat-buat.
Sehingga mana teror yang disiapkan, dan mana yang “hadir” tiba-tiba menyatu, dan terekam kamera dari lokasi-lokasi seram dan dikeramatkan.
Semua casts dan crew yang terlibat adalah pencinta film pendahulunya di film Keramat 1 tahun 2009.
Lantas, bagaimana para cast Keramat 2 ini bisa beradaptasi memainkan perannya?
“Sebelum syuting juga kita sempat ketemu dengan para pemain Keramat 1, Miea, miki, shada, poppy. Kita ketemu dan sharring juga sama mereka gimana pengalaman mereka 13 tahun yang lalu syuting Keramat 1,” ujar Ajil.
Teknik pengambilan gambar syuting dilakukan dengan konsep
found footage dengan 3 sudut pandang kamera, sehingga terkesan natural dan nyata. Adegan yang terekam dibuat dengan gambar bergoyang, seolah dilakukan oleh kameraman amatir. Penonton akan merasakan keterlibatannya dalam film seperti layaknya aktor.
“Film found footage itu menang sangat jarang di Indonesia. Bahkan di luar negeri juga gak banyak,” pungkas Ajil
Menurut Produser Starvision Plus, Chand Parwez Servia, Monty menyampaikan keinginannya untuk membuat film tanpa skenario, dan menyambangi tempat-tempat keramat dengan kamera yang dipegangnya.
Tantangan lokasi super berat, dan tidak adanya referensi film sejenis ini tentunya bukan hal gampang untuk disetujui hingga lanjut ke realisasi.
“Butuh lebih dari 3 tahun untuk persiapan, dan sebagai pemanasan film KERAMAT kami restorasi kemudian tayang ulang di bioskop yang disambut penuh antusias, karya ini juga menjadi tontonan favorite di berbagai platform digital di tanah air hingga ke mancanegara,” ungkap Chand Parwez
Riset panjang untuk Keramat Caruban Larang yang dilakukan oleh Monty terealisasi, dan selesai produksinya di tahun ke-4. Rentang waktu 13 tahun perlu diantisipasi dengan meningkatkan kreativitas konsep dari pendahulunya sesuai kondisi kekinian.
Sutradara Monty Tiwa mengungkapkan, Film Keramat yang rilis di tahun 2009 adalah sebuah proyek eksperimental yang tidak direncanakan untuk memiliki efek jangka panjang.
“Dan seperti segala sesuatu yang berasal dari sebuah eksperimen, kami sudah siap untuk apapun hasilnya. Berhasil atau tidak, diterima atau ditolak. Mungkin karna berangkat dari kesederhanaan tanpa beban, Keramat malah berhasil menyentuh penonton-nya,” ucap Monty
Kini Keramat 2: Caruban Larang hadir 13 tahun tahun setelah rilis film pertamanya. Bukan lagi sebuah eksperimen tapi sebuah kerinduan untuk menciptakan lagi koneksi kuat kepada semua penonton yang telah mengapresiasi judul pertamanya.
“Akhir kata bagi saya dan pak Chand Parwez, KERAMAT 2: Caruban Larang bukan lagi sebuah film untuk dibuat, sebuah eksperimen untuk dicoba. Tapi KERAMAT 2: Caruban Larang adalah sebuah bukti nyata cinta antara pembuat film dan penontonnya,” ucap Monty. (Andriyana)
Discussion about this post