MAJALENGKA, (FC).- Kapolsek Ligung Iptu Umang Sumarsa beserta anggota dan tim Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid 19 tingkat Kecamatan Ligung terus memantau titik-titik keramaian yang dijadikan tempat ajang ngabuburit disaat menjelang buka puasa.
Salah satu titik keramaian yang biasa dijadikan mangkal kerumunan masa adalah fly over tol yang berlokasi di Desa Tegalaren.
Setiap sore fly over tersebut dijadikan warga dari segala penjuru untuk ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa. Hal ini juga dimanfaatkan oleh pera pedagang kaki lima untuk mencari keuntungan disekitaran fly over.
Hal ini memicu akan adanya penyebaran covid-19, karena masyarakat yang hadir di fly over tersebut datang dari segala penjuru Majalengka bahkan Cirebon.
Melihat keadaan tersebut Pemdes Tegalaren yang berkomitmen memutus mata rantai penyebaran covid-19, segera berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Kecamatan Ligung dan Kapolsek serta Koramil setempat untuk membubarkan kerumunan masa.
“Yah saya selaku Kades Tegalaren berkewajiban melindungi masyarakat dari penyebaran virus corona yang mematikan ini, dari itu langkah pembubaran ini terpaksa dilakukan demi memutus matarantai covid 19,” ujar Kades Tegararen Endan Wibawa kepada FC, Minggu (26/4).
Lebih jauh dikatanya, untuk menghindari terjadinya kerumunan masa di setiap sore, pihaknya akan menempatkan Linmas dan perangkat desa di setiap sorenya, agar di fly over ini tidak ada lagi kerumunan masa yang berlebihan.
Disamping itu pula Pemdes sudah sepakat bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, bulan puasa tahun ini fly over dilarang untuk dijadikan tempat ngabuburit.
Di tempat yang sama, Kapolsek Ligung Iptu Umang Sumarsa menghimbau kepada masyarakat untuk menuruti himbauan pemerintah untuk tetap tinggal dirumah. Jangan berkeluyuran disaat tidak ada keperluan dan gunakan masker manakala keluar rumah.
“Saya mohon untuk saat ini masyarakat tidak usah ngabuburit menunggu saat berbuka puasa, diam di rumah bersama keluarga adalah lebih baik dari pada keluar ngabuburit. Ingat virus tidak bisa terdeteksi darimana datangnya, karena yang berkumpul di tempat keramaian itu kita tidak tahu asal usul mereka. Apalagi setiap wilayah saat ini sudah ada yang terpapar positif covid-19,” pungkas Kapolsek Umang. (Munadi)
Discussion about this post