KUNINGAN, (FC).- Merasa nama organisasi di catut mendukung salah satu calon Bupati Kuningan, dengan adanya spanduk yang terpasang di pinggir jalan, Thomas Juharna sebagai Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu (PSIB) Kabupaten Kuningan angkat bicara.
Nana sapaan akrab Thomas Juharna mengaku, bahwa dirinya mendapat laporan dari anggotanya ada spanduk dukungan terhadap Calon Bupati Kuningan, di dalam spanduk itu bertuliskan nama organisasi yang dia pimpin.
“Saya tentu kaget ada laporan dari anggota, dimana ada spanduk seolah – olah organisasi kami mendukung salah satu calon bupati. Padahal di jajaran pengurus tidak pernah ada kesepakatan itu, baik tertulis maupun lisan,” jelas Nana.
Namun Nana menduga ada seorang yang kalah pada pemilihan lalu mengklaim bahwa dia dengan organisasi ini mendukung calon bupati. Padahal organisasi PSIB ini tidak boleh ikut dalam politik praktis dan itu perintah Ketua Umum PSIB.
“Ya itu pencatutan nama organisasi, saya khawatir dan kasihan kepada calon bupati itu, karena ada bagong yang menjual gerbong tapi kosong,” ungkap Nana.
Disebutkan Nana, bahwa Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu adalah Ormas kejuangan dengan basis 1992 yang berdiri sebelum Indonesia merdeka. Dan ormas ini lah bisa dikatakan cikal bakal lahirnya TNI.
“Maka dari itu kami pastikan bahwa kami tidak terjun perpolitikan, karena ini adalah Ormas Kejuangan dan bukan sayap partai atau apapun. Dan sesuai instruksi Ketum Jendral Gautama melarang kita mendukung siapapun menggunakan simbol Ormas ini dan tidak terlibat dalam politik praktis,” jelas Nana. (Ali)
Discussion about this post