MAJALENGKA, (FC).- Kehadiran alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk panen padi moderen (mesin combine), membuat pekerjaan di musim panen akan lebih cepat dan praktis. Satu hektar area sawah saat panen tiba, biasanya memerlukan waktu dua sampai tiga hari manakala dilakukan secara manual oleh para buruh tani.
Namun dengan kehadiran mesin moderen seperti combine, satu hektar sawah hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk memanen padinya. Disamping cepat dan praktis, panen dengan menggunakan mesin Alsintan sejenis combine hasil gabahnya cukup bagus karena dipastikan bersih dari kotoran dan tidak harus membersihkannya kembali.
Disamping itu pula biaya panen menggunakan mesin combine lebih murah dibanding dengan manual. Untuk area sawah satu bahu atau 500 bata, si pemilik lahan hanya mengeluarkan Rp 2,5 juta, hal ini jauh lebih murah dibandingkan dengan manual. Keuntungan lain dari panen dengan memakai mesin combine, padi atau gabah yang di panen sudah diangkut dari sawah sampai jalan atau di titik tertentu yang diinginkan pemilik sawah.
Hal ini disampaikan petani asal Bantarwaru, dirinya mulai tahun kemarin setiap panen menggunakan mesin combine. Disamping biaya lebih murah, waktunya juga lebih cepat.
“Hanya butuh waktu tiga jam untuk memanen dengan luas area sawah 500 bata. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 2,5 juta,” ujar Dayat petani asal Desa Bantarwaru Kecamatan Ligung saat ditemui di area pesawahan, rabu (15/3).