MAJALENGKA, (FC).- Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi menyatakan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka akan tetap dilaksanakan, meski kasus virus Corona di Kabupaten Majalengka akhir-akhir ini mengalami lonjakan yang signifikan.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati di hadapan sejumlah awak media, seusai dirinya menggelar acara Gerakan Sejuta Masker yang bertempat di Lapangan Tenis, Setda Kabupaten Majalengka, Rabu (2/9).
“Ya, KBM tatap muka di sekolah akan tetap dilaksanakan, karena yang buka hanya sekolah di wilayah yang sama sekali benar-benar tidak ada kasus Covid-19,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Majalengka ini.
Kendati begitu, lanjut Karna, aturan pelaksanaan KBM yang sudah ditentukan tersebut, harus dijalankan dengan sebaik mungkin, yang dalam hal ini penerapan protokol kesehatan (prokes) dilaksanakan dengan ketat.
“Yang terpenting aturan penerapan protokol kesehatan ini yang harus diperketat. Jika itu diterapkan, Insya Allah saya optimis tidak akan ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baik siswa maupun gurunya, sehingga tidak ada cluster sekolah,” katanya.
Dia menambahkan, terkait pola dalam pelaksanaan KBM tersebut, yaitu dibagi menjadi dua shift, namun tida dilakukan dalam satu hari, melainkan dilaksanakan dengan hari yang berbeda.
“Ya, dengan sitem sift. Seumpama siswanya ada 40 orang, sift hari sekarang 20 orang, esoknya lagi 20 orang. Untuk waktunya, dari pukul 07 sampai dengan pukul 10, tidak ada istirahat, langsung pulang dan tidak boleh berkerumun. Itu tidak dilakukan di hari yang sama, tetapi di hari yang berbeda,” tambahnya. (Ibnu)
Discussion about this post