KAB. CIREBON, (FC).- Panas, menggiurkan, dan bikin nagih. Itulah sebutan yang cocok bagi Bubur Bakar Artamara.
Berlokasi di Jalan Ir. Juanda No. 39 Battembat, Tengah Tani, Kabupaten Cirebon tepatnya di jalur pantura Palimanan- Cirebon.
Dibakar menggunakan arang dengan media memasak Pot Tanah liat atau bahasa kerennya Clay Pot.
Bubur bakar artamara yang merupakan cabang dari Tegal ini miliki aroma yang sangat khas yaitu bau sangit atau bakaran.
Selain sehat, karena dimasak dalam pot tanah liat bubur bakar milik Henny Irawati ini memiliki tiga varian jenis. Yang pertama adalah bubur ayam original, kedua bubur cakalang, dan terakhir adalah bubur tumpang koyor.
“Ada tiga varian. Yaitu ayam original, bubur cakalang pakai ikan cakalang dan tumpang koyor yang ada daging, dan kikilnya. Varian favorit hampir semua sama saja disukai semua. Untuk toping kita ada Telur ayam kampung matang dan setengah matang, chicken wings, sosis, ati, ampela, dan telur bitan. Toping yang favorit telur sama ati, ampela,” jelasnya.
Alasan ia membuka cabang di Cirebon sendiri dikarenakan uniknya proses memasak, dan rasa yang muncul dari bubur bakar ini.
“Awal buka cabang bubur bakar itu. Karena, hobi jalan dan kulineran. Pergi ke Tegal diajak temen, sering kesana karena enak. Tapi, lama-kelamaan tiap pagi ke Tegal capek juga. Akhirnya, kenapa tidak buka cabang aja di Cirebon,” ujarnya.
Bukan perkara mudah membuka cabang pertama di Jawa Barat. Henny mengungkapkan, karena asalnya dari Tegal, Jawa Tengah prosesnya cukup sulit.
Namun, meski begitu akhirnya ia sukses membuka cabang di Tengah Tani, meski semasa Pandemi.
Ia kembali menuturkan, untuk konsumen banyak sekali yang datang dari wilayah Jabodetabek.
Setidaknya, pada hari normal sebelum PPKM darurat bisa mencapai 100 porsi dihari biasa. Sedangkan, untuk akhir pekan Dua kali lipatnya.
Namun, pasca PPKM darurat sekaligus masa kembali normal ini, dirinya mengakui perlahan pulih perhari mencapai 70an porsi, dan di akhir pekan dua kali lipatnya.
Libur disetiap hari Senin, Bubur Bakar Artamara selalu buka setiap hari selasa hingga minggu. Disetiap pukul 6 pagi hingga 10 siang pada sesi pertama. Kemudian, di sesi kedua pukul 4 sore hingga 9 malam.
Untuk harga perporsi bubur bakar ini pun cukup ramah di kantong, yaitu kisaran Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000.
Sedangkan, untuk topingnya berada di kisaran Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000. (Sarrah)