KOTA CIREBON, (FC).- Guna mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah, BTN Syariah Cirebon akan meningkatkan target pembiayaan KPR Subsidi hingga 3 kali lipat pada tahun 2025.
Branch Manager BTN Syariah Cirebon, Asep Wahyu Mulyadi mengatakan, sepanjang tahun 2024 telah menyalurkan KPR Subsidi dengan total pembiayaan mencapai Rp1,9 triliun.
“Kita di wilayah khusus Ciayumajakuning sudah menyalurkan hampir 18 ribu unit rumah. Hampir Rp1,9 triliun yang sudah kita salurkan sampai saat ini,” kata Asep kepada FC, Jumat (13/12).
Rata-rata dalam sebulannya, BTN Syariah Cirebon menyalurkan KPR Subsidi sebanyak 1.500 sampai 2.000 unit rumah atau senilai Rp250 miliar sampai Rp300 miliar.
“Secara growth kita tumbuh 10 sampai 20 persen dari tahun sebelumnya (2023),” jelas Asep disela acara HUT ke-48 BTN Syariah yang dihadiri Pj Walikota Cirebon, Agus Mulyadi dan Ketua REI Cirebon, Gunadi.
Saat ini, lanjut Asep, penyaluran KPR Subsidi telah melampaui target 2024 dengan realisasi mencapai 115 persen.
Bahkan kuota KPR FLPP atau KPR Subsidi di BTN Syariah Cirebon sudah habis terserap pengembang sejak bulan September lalu.
Hal ini mencerminkan tingkat permintaan pasar rumah subsidi di wilayah Ciatumajakuning masih cukup tinggi di tahun ini.
“Protofolio KPR kita memang didominasi oleh subsidi yang mencapai hampir 80 persen. Sisanya ya non subsidi,” ungkapnya.
Dari 18.000 unit rumah subsidi tersebut, terbesar berada di wilayah kabupaten Cirebon yang mencapai 60 persennya.
Disusul kemudian oleh kabupaten Kuningan, kabupaten Indramayu, lalu kabupaten Majalengka Majalengka.
“Kalau kota Cirebon untuk KPR Subsidi memang kita agak sulit, mencari harga tanahnya gak masuk, sehingga lebih banyak masuk ke wilayah kabupaten yang lahannya masih cukup luas,” jelas Asep.
Sementara itu, untuk target pembiayaan KPR Subsidi pada tahun 2025, BTN Syariah Cirebon belum mendapat penetapan dari kantor pusat.
Asep memperkirakan target 2025 ada peningkatan hingga 3 kali lipat sejalan dengan pelaksanaan program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah.
“Kami dari perbankan sebagai fasilitator akan berupaya untuk bagaimana agar program 3 juta rumah ini bisa terimplementasikan,” pungkasnya. (Andriyana)
Discussion about this post