KOTA CIREBON, (FC).- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon mencatat keberhasilan dalam program rehabilitasi narkoba sepanjang tahun 2024.
Kepala BNN Kota Cirebon, Kombes Tunggul Sinatrio, mengungkapkan apresiasinya kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan sehingga program rehabilitasi melebihi target yang ditetapkan pusat.
“Kami mengucapkan apresiasi kepada masyarakat. Sepanjang 2024, kami berhasil melaksanakan rehabilitasi melebihi target. Baik itu rehabilitasi secara paksa maupun sukarela,” ujar Tunggul Sinatrio, Selasa (24/12).
Ia menjelaskan, rehabilitasi sukarela menunjukkan efektivitas program pencegahan dan sosialisasi yang digalakkan BNN ke berbagai lini masyarakat.
Sementara itu, untuk rehabilitasi paksa, ada peningkatan signifikan seiring pelaksanaan asesmen terpadu oleh lintas sektor.
“Untuk yang paksa, juga ada peningkatan. Teman-teman lintas sektoral melaksanakan asesmen terpadu. Jadi, oknum masyarakat yang terjaring saat ini banyak mengikuti asesmen terpadu,” ucapnya.
Menurut data BNN Kota Cirebon, terdapat 84 kasus rehabilitasi paksa selama 2024.
Namun, Tunggul menekankan bahwa pihaknya tidak membatasi jumlah rehabilitasi paksa, yang jumlahnya kini mencapai ratusan.
Lebih lanjut, Tunggul juga membantah stigma negatif terkait rehabilitasi mandiri yang kerap dianggap sebagai celah untuk dijadikan “cepu” atau informan.
Ia memastikan kerahasiaan privasi bagi mereka yang menjalani rehabilitasi.
“Sebelumnya, banyak orang yang menganggap yang direhabilitasi akan menjadi cepu. Padahal tidak. Mereka yang rehabilitasi mandiri akan kami lindungi privasinya,” jelas dia.
Adapun proses rehabilitasi dilakukan melalui delapan kali pertemuan dengan jadwal seminggu sekali.
Tunggul berharap program ini dapat terus membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk bebas dari jerat narkoba. (Agus/FC)
Discussion about this post