KAB. CIREBON, (FC), – Sosok Bhabinkamtibmas Desa Rawa urip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Bripka Ridwan harus dicontoh Bhabinkamtibmas lain di wilayah hukum Polresta Cirebon.
Lantaran perannya dalam memanfaatkan potensi ekonomi di tempat kerjanya saat ini sudah menggarap 10 hektar lahan Penggaraman untuk produksi garam dan bisa mempekerjakan sedikitnya 24 karyawan yang berasal dari warga sekitar.
Bhabinkamtibmas Desa Rawa urip dari Polsek Pangenan, Bripka Ridwan kepada FC, Jumat (9/1) menjelaskan, awal mula dirinya terjun menjadi petani garam berawal dari melihat potensi perekonomian di tempat dirinya ditugaskan.
Selama bertugas melakukan pendekatan dengan masyarakat ternyata di desa Rawa Urip banyak yang mengandalkan sumber perekonomiannya dari produksi garam sehingga saat itu dirinya mencoba untuk ikut menggarap garam di wilayah binaan
“Kami memanfaatkan lahan Penggaraman yang ada, di tahun pertama kami menggarap 7 hektar dan di tahun kedua tahun ketiga ini Alhamdulillah kita nambah di 10 hektar,” paparnya.
Dijelaskan Bripka Ridwan, bila harga jual garam sedang berpihak kepada para petani garam, maka keuntungan dari produksi garam bisa sangat dirasakan seperti dirinya yang menggarap 10 hektar lahan penggaraman dan memiliki mitra kerja sebanyak 24 orang.
Dalam sekali panen bisa menghasilkan antara 6 sampai 7 ton, seperti saat ini harga garam di angka Rp700 per kg, tetapi produksi garam hanya bisa dilakukan biasanya antara bulan Juni sampai Oktober karena cuaca.
Dirinya dan juga para petani garam lainnya khususnya yang berada di areal lahan penggaraman desa rawaurip mengeluhkan terkait adanya banjir rob yang mengakibatkan lahan garapan para petani garam rusak.
Banjir rob yang datang membuat para petani garam saat ini lebih baik tidak memproduksi garam.
Para petani terpaksa harus mengolah kembali lahan mereka dan menunggu waktu yang cukup lama untuk memperbaiki lahan penggaraman yang bekas kena banjir rob tersebut.
Kemudian keluhan petani garam yang kedua adalah para petani berharap ada bantuan pemerintah untuk pengadaan geomembran.
Karena dengan menggunakan geomembran maka hasil produksi garam yang dihasilkan akan memiliki kualitas hasil produksi garam yang maksimal atau bisa standar untuk garam kebutuhan industri.
Sehingga mampu bersaing dengan para petani garam daerah lain.
“Harapan petani garam di sini berharap terutama untuk pemerintah yaitu untuk bantuan penanggulangan banjir Rob dan juga bantuan plastik geo membran untuk peningkatan kualitas hasil produksi garam,” harap Bripka Ridwan.
Sementara Kapolresta Cirebon Kombespol Sumarni yang menyempatkan diri berkunjung ke lahan industri garam milik Bhabinkamtibmas Bripka Ridwan menyampaikan apresiasi kepada anggotanya Bripka Ridwan dimana selama 7 tahun bertugas menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Rawa urip, bisa mengembangkan potensi ekonomi yang ada di sekitar.
Dimana dalam 3 tahun terakhir telah mampu berkolaborasi dengan masyarakatnya untuk menggarap lahan penggaraman seluas 10 hektar
“Alhamdulillah dengan terjun menjadi petani garam bisa menghasilkan uang yang bisa mencukupi untuk kebutuhan beliau dan para petani garam yang menjadi mitranya, ” ungkapnya.
Atas upaya yang dilakukan Bripka Ridwan, Kapolresta berharap kepada seluruh bhabinkamtibmas di wilayah kerjanya agar mengikuti jejak serupa dengan Bripka Ridwan untuk bisa berkolaborasi bersama masyarakat menggali potensi perekonomian di desa binaannya.
Untuk dapat mengembangkan ketahanan pangan, baik pertanian, perikanan atau lainnya yang ada di wilayahnya masing-masing, sehingga selain akan mendapatkan penghasilan tambahan bagi Bhabinkamtibmas juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar.
“Kami juga berharap kepada seluruh Bhabinkamtibmas agar mampu menggali potensi perekonomian yang ada di wilayahnya yang juga bisa memberdayakan masyarakat di desa tersebut agar masyarakat desa lebih sejahtera.,” harapnya.(Nawawi)
Discussion about this post