MAJALENGKA, (FC). – Hujan yang turun semalaman dengan intensitas tinggi nembuat beberapa desa di wilayah Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka terendam banjir. Bahkan banjir kali ini terbilang cukup besar dampaknya, yang mengakibatkan ratusan hektar sawah dan puluhan rumah warga turut terendam.
Akibat dari banjir tersebut kerugianpun banyak dialami warga, bukan saja sawah dan rumah yang terendam, bahkan puluhan kolam yang berisi ikan yang siap dipanen turut lenyap terbawa banjir. Sehingga banyak warga yang mencari ikan dengan cara memancing dan memasang jaring di pesawahan.
Bukan itu saja, banjir kali ini turut merendam beberapa titik jalan raya, seperti jalur Bongas – Bantarwaru, jalur Ligung – Jatiwangi dan Bagung – Jatitujuh. Titik titik di jalan raya tersebut ketinggian air mencapai 80 centimeter (cm ) dan banyak kendaraan yang menepi karena takut ikut terendam, bahkan beberapa pemotor yang memaksakan diri melintas akhirnya mogok karena mesinnya mati terendam banjir.
Buntut dari beberapa ruas jalan terendam, banyak karyawan baik itu PNS maupun buruh pabrik yang terlambat datang bahkan balik kanan tidak jadi masuk kerja karena kendaraannya tidak bisa melintas.
“Maaf ya hari ini saya telat datang ke kantor karena jalan dari Desa Buntu menuju Puskesmas Ligung turut terendam banjir dan motor tidak bisa lewat,” ujar Diah seorang PNS Puskesmas Ligung dalam status WhastApp nya.
Telat nya masuk kerja akibat banjir juga dialami seorang buruh salah satu pabrik yang ada di wilayah Kecamatan Ligung, dirinya terpaksa memutar jalan agar sampai ke tempat kerja, karena jalan raya Ligung – Bagung banjir dengan ketinggian air mencapai 80 cm, kalau dipaksakan kemungkinan motornya mogok.
“Pagi ini saya agak terlambat masuk kerja, karena harus memutar jalan menghindari banjir,” pungkas Rian seorang buruh pabrik.
Sementara itu Camat Ligung Dedi Supriadi yang ditemui diruang kerjanya, membenarkan bahwa beberapa desa di Kecamatan Ligung seperti Desa Leuweunghapit, Sukawera, Majasari, Ampel, Ligung, Ligung Lor Buntu dan desa lainnya terendam banjir. Hal ini disebabkan karena hujan yang semalaman turun cukup tinggi, sehingga air meluap merendam area perumahan dan pesawahan.
“Beberapa desa saat ini terendam banjir, tapi sejak pagi ini banjir mulai surut, mudah mudahan hujan tidak turun lebat agar tidak terjadi banjir susulan,” kata Camat Dedi.
Dikatakannya saat ini cuaca bisa dikatakan ekstrim, dari itu masyarakat diminta waspada menghadapi cuaca ini, karena sekarang disamping hujan dengan intensitas tinggi juga disertai dengan petir.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati hati dan waspada saat menghadapi musim penghujan kali ini, laporkan ke petugas atau pamong desa manakala ada bencana yang menimpa,” pungkas Camat Dedi.
Namun ketika ditanya berapa hektar area pesawahan dan rumah yang terendam, Camat Dedi yang memang baru menjabat Camat di Ligung tidak bisa memberikan jawaban pasti. Dirinya sudah memerintahkan ke Pemdes masing masing untuk segera didata.
“Terkait jumblah area sawah dan pemukiman warga yang turut terendam, saat ini petugas sedang mendatanya,” pungkas Camat Dedi. (Munadi)