KUNINGAN, (FC).- Seorang atlet pegawai negeri sipil (PNS) Catur Kabupaten Bekasi, meninggal dunia usai bertanding dengan atlit asal Kabupaten Kuningan di Hotel Ayong Linggarjati, kemarin.
Atlet itu bernama Endang Susana. Diduga meninggal karena serangan jantung. Korban sempat dibawa ke RSUD Linggarjati Cilimus. Namun, sayang nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kabar duka ini bukan hanya membuat kontingen Bekasi berduka tapi semua atlet catur yang mengikuti pertandingan di Hotel Ayong Cilimus, tidak bisa konsentrasi mengikuti pertandingan karena teringat insiden yang menimpa almarhum.
Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Hj Susi Lusyanti mengatakan, kejadian bermula ketika tim kontingan Bekasi bertanding. Usai pertandingan Endang menyaksikan tim Kuningan, namun ditengah laga korban pingsan dan dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dalam perjalanan ke RS kesadarannya langsung turun dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Susi.
Susi menyebutkan, pasca kejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kadinkes Kabupaten Bekasi, korban juga sudah diperiksa oleh Tim Inavis Polres Kuningan, hasil pemeriksaan sementara hasil diagnose Deasth On Arrival (DOA) atau serangan jantung.
“Malam setelah kejadian sekitar pukul 20:41 WIB, didamping keluarga korban dan Pak Sekda Bekasi, korban dibawa ke rumah duka di Bekasi,” ujar Susi.
Antisipasi peristiwa terulang, lanjut Susi, pihaknya sudah berkoordinasi dan intruksi kepada seluruh Puskesmas untuk dapat setiap saat memantau sampai pertandingan selesai.
“Sebelumnya juga sudah ada jadwal, petugas kesehatan standby dilokasi pertandingan, kita juga mempunyai tim medis yang mobile dan petugas yang standby di lokasi dengan panitia,” kata Susi.
Terpisah, salah satunya atlet andalan Kuningan Arisman mengaku kalah dari lawan. Dia merasa trauma dengan kejadian itu membuatnya tidak bisa konsen bermain.
“Saya benar-benar shock atas kejadian ini dan tidak bisa konsentrasi, karena almarhum menyaksikan pertandingannya,” ucap Arisman Senin (28/11)
Dari kabar jenazah masih di kamar mayat RSUD Linggarjati Cilimus. Kejadian meninggalnya atlet merupakan yang pertama selama adanya event Porpemda.
Sekadar informasi event ini diikuti oleh 2.383 atlet dari lingkup ASN yang ada di Jawa Barat. Mereka akan bertarung di 15 Cabor. Untuk pertandingan sendiri sudah digelar sejak Minggu kemarin dan berkahir besok. (Ali)