KOTA CIREBON, (FC).- Beberapa waktu yang lalu, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi menggelar sidak di Alun-alun Kejaksan.
Pada sidak tersebut ditemukan banyak fasilitas umum (fasum) yang rusak atau kurang optimal pemanfaatannya.
Bahkan ada kerusakan berupa retakan pada dinding Gapura Candi Bentar.
Menanggapi hal tersebut, pengelola At-Taqwa Center berharap, bisa melakukan pengelolaan Alun-alun Kejaksan agar terintegrasi dengan masjid.
Terlebih, Sejauh ini, beberapa sarana seperti area UMKM, dan fasilitas perpustakaan yang sempat ada, tidak lagi berfungsi secara maksimal untuk masyarakat.
Ahmad Yani, Ketua At-Taqwa Center mengungkapkan, keinginan untuk mengelola alun-alun Kejaksan menjadi harapan sejak lama. Apalagi, lokasi keduanya hanya terpisah dengan pagar pembatas.
“Jika alun alun bisa menjadi bagian dari Masjid Raya At-Taqwa. Agar upaya memakmurkan masjid dan jamaah bisa lebih optimal,” ucapnya, Jumat (12/1).
Sementara itu, Humas Masjid At-Taqwa Center Kota Cirebon, Syaeful Badar mengungkapkan, pihaknya akan kembali membuka wisata menara yang sempat eksis beberapa tahun silam.
Menurutnya, banyaknya permintaan masyarakat yang menjadikan destinasi menara ini sebagai wisata religi meyakinkan wisata tersebut kembali dibuka.
“Menara ini memiliki ketinggian 65 meter. Wisata menara ini pernah menjadi destinasi favorit masyarakat setempat sebagai objek wisata berkat ketinggian dan luas area yang menarik,” ujar Syaeful saat diwawancarai media, Jumat (12/1).
Dengan dibukanya kembali wisata menara masjid, pihaknya meyakini kembali ramai, terutama menjelang Ramadan.
Pihaknya berharap, para pelancong dan penikmat Kota Cirebon untuk kembali bisa menikmati keindahan menara ini. “Semoga kembali ramai,” ucapnya.
Menurutnya, wisata menara ini vakum selama 5 tahun terakhir. Namun menjelang Ramadan, dipastikan para pengunjung dapat kembali menikmati keindahannya.
Adapun, lanjut Syaeful, pihaknya membuka sejumlah paket wisata untuk bisa menikmati keindahan menara ini.
Dari berbagai paket yang ditawarkan, paket kunjungan pagi menjadi salah satu yang diminati, dengan pintu terbuka khusus bagi mereka yang telah memesan minimal dua hari sebelumnya untuk menyaksikan matahari terbit.
“Paket kunjungan pagi memungkinkan para pengunjung melihat keindahan matahari pagi dari puncak menara. Jadwalnya dari jam 07.00 hingga 10.00 WIB, dengan pembukaan kembali pada sore hari,” jelas dia.
Syaeful menjelaskan, pembatasan waktu buka untuk menghindari cuaca panas pada siang hari, dan memastikan kunjungan masyarakat lebih nyaman.
Harga tiket masuk wisata Menara Masjid At-Taqwa Rp 5.000 untuk dewasa dan diskon Rp 2.500 untuk anak-anak. (Agus)
Discussion about this post