MAJALENGKA, (FC).- Unit Donor Darah (UDD) PMI Majalengka saat ini telah melayani permintaan darah dari lima rumah sakit yang ada di Kabupaten Majalengka.
Bahkan, diresmikannya RSUD Talaga pada Oktober 2023 lalu, secara otomatis menambah jumlah rumah sakit yang dilayani PMI Majalengka untuk memenuhi permintaan kebutuhan akan darah.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, jika semakin banyak rumah sakit yang dilayani maka semakin banyak permintaan darah yang harus dipenuhi PMI Majalengka.
Namun, menurut dia, di sisi lain PMI Majalengka sendiri masih kekurangan alat pengolah komponen Refrigerated Contrifuge (RC), karena sejauh ini baru memiliki satu unit.
“Alat ini untuk mengolah darah dari pendonor sebelum didonorkan kepada pasien yang dirawat di rumah sakit,” ujar Dedi Supandi saat ditemui usai meninjau Markas PMI Majalengka, Sabtu (13/1).
Ia mengatakan, PMI pusat juga rencananya akan menyumbangkan alat tersebut ke PMI Majalengka, sehingga menjadi satu-satunya daerah yang mendapatkan bantuan itu.
Karena itu, pihaknya meminta jajaran PMI Majalengka segera menjemput bola ke PMI Jawa Barat dan PMI pusat agar bantuan alat pemilah komponen RC tersebut diberikan ke Majalengka.
“Harga alat pemilah komponen RC ini luar biasa mahal, sehingga kami berharap, PMI Majalengka bisa segera mendapatkannya dari bantuan PMI pusat,” kata Dedi Supandi.
Sementara Ketua PMI Majalengka, Momon Lentuk, menyampaikan, alat pemilah komponen RC yang kini dimiliki jajarannya tersebut sudah digunakan sejak 2015. Ia mengatakan, sudah sewajarnya alat tersebut perlu peremajaan atau unitnya ditambah untuk memaksimalkan pelayanan kebutuhan darah masyarakat Kabupaten Majalengka.
“Saat ini, kami memiliki satu unit alat RC, tetapi kondisinya sudah lama meski masih digunakan sampai sekarang, tetapi tidak terlalu cepat untuk mengolah darah dari pendonor,” ujar Momon Lentuk. (Munadi)
Discussion about this post