SUMBER, (FC).- Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 60 hektar sawah tergenang air akibat dampak banjir pada Senin (24/2). Diantaranya tersebar di sembilan Kecamatan, yakni Kecamatan Panguragan, Kapetakan, Gunungjati, Suranenggala, Jamblang, Plered, Mundu, Kaliwedi dan Gegesik.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Effendi kepada wartawan menjelaskan jika kondisi sawah terendam hingga tiga hari lamanya, maka harus dilakukan replanting atau tanam ulang. Bahkan pihaknya akan memprioritaskan para petani yang langganan banjir jika ada bantuan pupuk atau benih diwaktu mendatang.
“Yang sawahnya terendam banjir selama tiga hari berturut-turut saya sarankan agar tanam ulang. Karena tanam ulangnya itu bisa ajukan klaim. Makanya kita anjurkan semua petani ambil asuransi usaha tani tanaman padi, preminya cuma 36 ribu. Terus kalau gagal panen itu dapat Rp6 juta. Tapi mudah-mudahan, karena kita lagi mengusulkan, nanti usulan itu jatuh kepada kelompok-kelompok yang terkena bencana. Tetapi yang sudah ikut asuransi tidak diberi bantuan,” kata Ali.
Ali menambahkan, di Kabupaten Cirebon lahan pertanian padi yang sudah ikut asuransi jumlahnya sebanyak 20 ribu hektar atau sekira 60 ribu petani. Sisanya, sebanyak 53 persen atau 33 ribu hektar sawah tidak ikut asuransi karena tidak mempunyai resiko gagal.
Discussion about this post