KAB. CIREBON, (FC).- Setelah sempat membuat gempar dengan pernyataannya, bahkan sampai dengan melaporkan PDAM Tirta Jati ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon terkait dengan kebocoran PAD beberapa waktu yang lalu. Staf Ahli Bupati Cirebon Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Abraham Muhamad akhirnya dipanggil Bupati Cirebon Imron.
Melalui sambungan telepon selularnya, Abraham Muhamad mengaku telah dipanggil Bupati Cirebon diruang kerjanya. Berkaitan dengan pemanggilan tersebut, Abraham diminta untuk menjelaskan atas temuan sejumlah kebocoran PAD di SKPD dan BLUD, serta BUMD yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Iya benar saya dipanggil Bapak Bupati yang juga didampingi oleh Sekda, ya saya paparkan berdasarkan hasil kajian dan telaah saya sebagai Staf Ahli,” kata Abraham kepada “FC”, Kamis (6/8).
Dijelaskan Abraham, ada 5 poin yang disampaikan olehnya dalam pertemuan tersebut. Dimana salah satu poinnya adalah, perihal peningkatan PAD yang tentunya nanti akan berdampak pada pembangunan manusia. Hal itu mencakup 3 sektor yakni, pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Untuk membangun Kabupayen Cirebon Clean Government perlu adanya political will dari seluruh SKPD, BLUD & BUMD,” ungkap Abraham.
Selain itu, ia juga meminta Bupati Cirebon untuk mengeluarkan rekomendasi perizinan di seluruh SKPD dijadikan satu atap pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Jangan sampai, terangnya, SKPD seperti sekarang buka dapur masing-masing.
“Agar masyarakat dan khususnya investor mudah efektif efisien dalam pelayanan,“ ujar Abraham.
Abraham juga menambahkan, BLUD yang ada di Kabupaten Cirebon, seperti RSUD Waled dan RSUD Arjawinangun diminta lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan manajemen yang akuntabel serta transparan.
Sedangkan untuk manajemen BUMD yang ada di Kabupaten Cirebon diminta lebih tertib, sehingga tidak terjadi kebocoran anggaran yang seharusnya dapat disetorkan keuntungannya untuk PAD.
Bukan hanya itu, Abraham juga meminta agar pengeluaran dana Corporate social Responsibility (CSR) harus dilakukan secara akuntabel dan transparan agar lebih bermanfaat dalam penyalurannya. Contohnya dapat disalurkan untuk beasiswa anak sekolah yang tidak mampu. (Muslimin)
Discussion about this post