MAJALENGKA, (FC).- Sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Majalengka rara-rata tidak memiliki persediaan masker. Padahal kini banyak orang memburu masker setelah beredar kabar adanya warga Indonesia yang terinfeksi virus corona.
Pemilik Apotek Aquarius yang berada di Kecamatan Kadipaten, Suharto (60), mengatakan bahwa wabah virus corona benar-benar dirasakan oleh pemilik apotek tersebut.
Setidaknya, setiap harinya, ia beserta para karyawannya harus melayani orang yang hendak membeli masker.
“Karena dari awal tahun sudah tidak ada stok masker, kami secara terpaksa memberitahu bahwa masker tidak ada, ya orang banyak yang ke sini, sehari bisa ratusan orang,” ujar Suharto saat ditemui di tokonya di Jalan Ampera, Jumat (6/4).
Suharto mengatakan, jika stok tersedia dalam beberapa boks masker, dalam waktu sehari langsung ludes terjual. Ini menandakan, bahwa saat ini masker memang sedang dibutuhkan oleh masyarakat usai wabah virus corona merajalela.
“Kalau ada kami bisa jual hingga Rp 250 ribu per box isi 50. Sengaja kami tidak menyetok masker merk N95 karena terlalu mahal, siapa yang mau beli. Namun kini distributor masker sudah jarang memasok mungkin karena memang langka,” ucapnya.
Sementara, seorang warga asal Kecamatan Kadipaten, Yanti (43), menyampaikan dirinya khawatir usai ada warga Indonesia yang kini terjangkit virus virus corona.
Ditemui di apotek Aquarius, wanita berkerudung itu mengaku selalu menggunakan masker saat bepergian, khususnya di jalan raya.
“Saya jarang sih beli masker, cuma saya selalu menggunakan masker saat berkendara karena naik motor. Ini juga masker saya bikin sendiri karena saya tahu sekarang mencari masker susah,” kata Yanti. (Munadi).
Discussion about this post