KUNINGAN, (FC).- Ketua Yayasan Al Ghifari Cirebon, Tati Setiawati mengatakan, silaturahmi sangat penting bagi keluarga besar Yayasan Al Ghifari Cirebon termasuk di dalamnya lembaga-lembaga, yaitu TK Al Ghifari dan Kelompok Belajar (Kober) Day Care Al Ghifari,
Hal tersebut diungkapkan Tati, usai mengantarkan anak didik kedua lembaga tersebut melakukan outbond di sebuah hotel sekitar Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, Rabu (13/12).
“Setelah 2 tahun kami tidak melaksanakan pengenalan alam dan permainan atau aoutbond kepada anak-anak karena adanya pandemi Covid 19, tahun ini baru bisa dilakukan kembali. Kegiatan ini sangat penting sebagai sarana silaturahmi antara anak dan orang tua di 2 lembaga,” ujarnya.
Selain itu, tambah Tati, manfaat yang didapat adalah menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak dan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar, yang tak kalah pening adalah menambah keakraban antara orang tua dan anak. Selama ini antara anak dan orang tua ada jarak karena adanya status.
“Tadi kita lihat ada permainan antara ibu dan anak, mereka saling kerjasama, saling peluk yang mungkin jarang dilakukan antara keduanya. Anak-anak juga sangat menikmati ketika acara pengenalan terhadap lingkungan sekitar, melihat binatang, tanaman juga sayuran,” tuturnya.
Dijelaskan Tati, Yayasan Al Ghifari Cirebon tidak hanya menaungi Kober dan TK, yayasan juga menaungi kelas penyetaraan, kelas A setara SD, kelas B setara SMP dan kelas C setara SMU. Kelas tersebut diperuntukan bagi warga yang tidak menyelesaikan pendidikan di tingkatannya.
“Kami juga mengelola kelas penyetaraan bagi warga yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, SMP dan SMA. Dengan adanya kelas penyataraan, Yayasan Al Ghifari Cirebon membantu pemerintah dalam bidang pendidikan,” paparnya.
Ditempat yang sama, Ita Latifa orang tua Meta murid TK Al Ghifari mengatakan ikut outbond anaknya terlihat sangat senang, bisa membaur dengan teman – temannya. Anaknya semangat mengikuti permainan yang diberikan oleh para pelatih.
“Alhamdulillah, Meta sangat senang ikut outbond. Mungkin karena biasanya belajar di kelas, sekarang belajar di luar ruangan sehingga terlihat berbeda. Sebagai orang tua juga bisa merasakan keakraban saat mengikuti permainan yang diberikan para pelatih,” katanya.
Ika Dimyati orangtua Isyana Gayatri murid Kober Day Care Day Care, mengungkapkan dirinya mengapresiasi pelayanan yang dilakukan oleh guru – guru Kober Day Care. Dengan mengikuti Kober Ia tidak khawatir kondisi anaknya yang ditinggal sendiri.
“Kami sebagai orang tua yang sibuk bekerja, tidak khawatir meninggalkan anak di Kober. Selain ada yang menjaga, anak juga diajarkan untuk mandiri. Isyana sekarang bisa pakai kaos kaki dan sepatu sendiri,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut Ika, sekarang dirinya tidak khawatir Isyana ditinggal di Kober, karena sudah ada yang dijaga oleh guru – guru. Saat dirinya belum metitipkan Isyana di Kober Day Care, dirinya bingung memilih orang yang harus menjaga.
“Sekarang Alhamdulillah Isyana ada yang menjaga dan tidak bingung mencari orang yang untuk menjaga dia,” pungkasnya. (Bagja)
Discussion about this post