KOTA CIREBON, (FC),- .Kasus COVID-19 di Kota Cirebon semakin gamblang. Tidak hanya imported cased atau penularan dari luar wilayah, sejak Maret lalu, penyebaran yang justru mengkhawatirkan adalah local transmission yaitu penularan diantara masyarakat di area tersebut.
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Gunung Jati Dr. Maria Listiawaty, pada rapat koordinasi satgas Covid-19, Senin (5/10) menyatakan, kebanyakan kasus yang ditangani saat ini merupakan Lokal Transmission. Dan hal in, kata dia mulai terlihat sejak adanya penyebaran di klaster pasar pagi.
Kepala Dinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto menyampaikan, local transmission merupakan transmisi diantara penduduk setempat dan sudah ada sejak maret lalu, sejak adanya penyebaran dari luar kota lalu masuk di suatu daerah dan menyebar itu merupakan local transmission.
“Local transmission kan bahasa inggris, kalau bahasa kitanya transmisi lokal, tapi sebenarnya hal ini sudah lama ada dari awal covid 19 menyebar sudah pasti melalui local transmission hanya orang-orang mengenalnya dengan istilah transmisi keluarga, transmisi perjalanan dan bisa jadi kedua transmisi tersebut bisa jadi transmisi lokal,” ungkap Edy pada FC, Selasa (6/10).
Edy juga berkomentar terkait pernyataan Dr. Maria terkait swab menyeluruh kepada pelaku usaha pasar juga kepada pelaku ojek online, dan perkantoran sebagai sampling tidak dapat dilakukan sekaligus, namun, sedang proses.
Sebab, hal seperti ini menurut Edy, memerlukan dana yang cukup besar. Sedangkan, hal yang diperlukan tidak hanya untuk swab test melainkan pengobatannya juga.
Maka dari itu, Edy menyampaikan, apabila swab test sudah mencapai angka 13.000 an maka sudah cukup untuk data sampling. Sehingga, akan memudahkan dalam mendalami atau menginvestigasi karakteristik virus covid 19.
Local Transmission sendiri hanyalah sebuah istilah asing yang jarang didengar oleh masyarakat sekarang. Karena, masyarakat sekarang hanya mengenal istilah penyebaran di kluster keluarga, kluster perkantoran, dan lainnya.
Edy menyebutkan, penularan yang terjadi di Kota Cirebon merupakan local transmission. Seperti halnya ketika terjadi droplet karena tidak menggunakan masker maka hal tersebut dapat dikatakan local transmission.
“Sudah ada 294 konfirmasi positif per hari ini dan diantara 60% itu transmisi lokal yang artinya didalamnya mencakup transmisi keluarga dan lainnya. Juga, hingga per hari ini terdapat 776 kontak erat atau orang hasil tracing merupakan lokal transmission itu,” ujarnya.
Baginya, local transmission ini terjadi akibat adanya kelengahan dan ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan 3M. Karena, hingga saat ini ia merasa masih banyak masyarakat yang acap kali tak gunakan masker dan melakukan aktifitas yang mengundang keramaian dan akhirnya berkerumun.
“Saya setuju, dengan adanya pembatasan aktifitas yang dilakukan wali kota. Karena, maksud dari pembatasannya sendiri kan mengurangi aktifitas di kerumunan juga wali kota kan tidak melarang tiap masyarakat untuk membeli makanan di restoran bisa take away atau jarak tetap dijaga dan protokol kesehatan lainnya,” pungkasnya. (Sarrah)
Discussion about this post