KOTA CIREBON, (FC).- Lembaga Jubir Warga menggelar “Main Event PilkadaFest”, di E-Space Coffee Cirebon Jl. Tentara Pelajar No.11, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu (9/11).
Koordinator Jubir Warga, Nur Fahmi mengatkan, Pilkada Fest merupakan program pendidikan politik kreatif anak muda yang diinisiasi oleh Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), Warga Muda, dan Jubir Warga.
Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada pemilih muda, untuk berinteraksi langsung dengan Calon Walikota Cirebon maupun perwakilannya.
“Kegiatan ini mengambil tema pembahasan yaitu industrialisasi, isu ketenagakerjaan dan isu lingkungan,” tuturnya.
Perwakilan Juru Bicara Paslon Nomer 1 Dani Mardani – Fitria Pamungkaswati, Furqon Nurzaman, dalam kesempatan tersebut menyampaikan hal-hal terkait dengan tema diskusi diantaranya, pengelolaan sampah harus dilakukan secara sistematis. Perubahan dari open damping menjadi zero waste landfill seperti yg dilakukan di Banyumas.
“Kemudian penanganan banjir tidak bisa sporadis, tapi dalam sekala besar melibatkan ahli dan dukungan pemerintah pusat, enam ruas jalan utama di Kota Cirebon menjadi prioritas penanganannya,” ungkapnya.
Furqon menekankan, kehadiran pemda untuk pembinaan terhadap generasi muda sebagai tenaga kerja siap pakai, dengan cara memaksimalkan peran Disnaker melalui Balai Latihan Kerja, dengan menambah jenis pelatihan kerja berbasis industri kreatif disamping konvensional.
Hal ini, kata dia, berkaitan dalam menangani 13 ribu tingkat pengangguran terbuka di Kota Cirebon, dengan mempermudah akses informasi, investasi dan perlakuan yang sama bagi setiap masyarakat dalam memperoleh pekerjaan. Sehingga akses kekuasaan tidak hanya dinikmati keluarga, kerabat dan orang dekat.
Selanjutnya, perlindungan bagi tenaga kerja mutlak dilakukan dengan cara penguatan supervisi/pengawasan dan koordinasi dengan para pengusaha.
“Kami juga mendorong kenaikan UMK, sebagai suatu kebijakan daerah dengan mempertimbagkan aspek keadilan bagi semua pihak,” tuturnya.
Menurtnya, membangun kemandirian daerah dengan cara pemda kreatif dalam meningkatkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga tidak melulu bergantung kepada pemerintah provinsi dan pusat.
“Program-program Dani-Fitria lebih realistis untuk bisa diwujudkan dibanding paslon lain. Sehingga tidak menjadi janji-jani politik belaka seperti yang sudah-sudah. InsyaAllah Visi Remaja yakni Religius Maju Sejahtera bisa terwujud selama 5 tahun masa pemerintahan Dani-Fitria mendatang,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post