KAB. CIREBON, (FC).- Jalur utama Sindang-Ciledug tepatnya di Desa Pabuaran Wetan Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon kondisinya rusak parah.
Hal itu menyusahkan pengguna jalan maupun para pedagang yang berada di sekitar jalan tersebut. Kerusakan dipicu lantaran tak memiliki drainase, sehingga air hujan menggenang di tengah jalan.
Kuwu Desa Pabuaran Wetan Abdullah Machsus mengungkapkan, kondisi jalan yang mengalami kerusakan cukup parah berada di jalur ekonomi pasar Desa Pabuaran Lor dan Pasar Pabuaran Wetan sepanjang sepanjang 800 meter.
Saat hujan turun, jalan berlubang besar banyak terdapat di sepanjang jalan tersebut tampak layaknya kubangan sawah.
Pengguna jalan harus menepi ke emper kios dan warung-warung sekitar yang berada di tepi jalan tersebut. Hal itu lantaran pengguna jalan terutama pemotor merasa kawatir terjebak kubangan yang dalam.
“Kalau hujan, jalan terlihat banyak kubangan sehingga pengguna jalan kawatir terjebak, maka mereka mencari jalan menepi diemper para pedagang,” ungkapnya.
Ditambahkan Machsus, selain jalan yang rusak, dilokasi tersebut juga minim Penerangan Jalan Umum (PJU).
Akibatnya hampir setiap malam banyak pengguna jalan yang terjebak kubangan dan terjatuh, terutama mereka yang datang dari luar daerah Pabuaran yang belum tahu kondisi jalan tersebut.
Untuk itu, perlu segera dilakukan perbaikan agar tidak ada korban berjatuhan lagi, agar pengguna jalan yang melintas bisa nyaman.
Baca juga: Tiga Tahun Jalan Dibiarkan Rusak Parah, Warga Jatipancur Protes DPUPR
Pedagang juga bisa lebih nyaman dan tidak mengeluhkan atas situasi tersebut lantaran teras kiosnya rusak dan pembeli seperti malas berkunjung.
Selain perbaikan jalan juga sekaligus dilakukan pemasangan PJU. “Kami dan masyarakat pengguna jalan tentu berharap pemda segera melakukan perbaikan, agar masyarakat kembali nyaman menggunakan jalan umum tersebut,” harapnya.
Terkait apakah pernah dilakukan perbaikan dan berapa lama terakhir diperbaiki, Machsus mengungkapkan jika perbaikan sebenarnya hampir sering dilakukan.
Apalagi pemeliharaan sudah beberapa kali dilakukan. Akan tetapi perbaikan maupun pemeliharaan jalan terkesan sia-sia lantaran hanya beberapa hari langsung rusak lagi.
Hal itu pemicunya lantaran samping kiri dan kanan jalan tidak memiliki drainase. Bahkan lebih tinggi dari jalan, sehingga kalau hujan air semua mengumpul ke jalan akhirnya jalan cepat rusak. Agar jalan bisa lebih awet diharapkan dibangunkan juga drainasenya.
“Sudah diusulkan melalui musrenbang Kecamatan Pabuaran dan teranggarkan di tahun ini melalui Dinas PUPR Kabupaten Cirebon pembangunan drainase sekitar 300 meter cuma tidak tahu bulan berapa realisasinya.” tutur Machsus. (Nawawi)
Discussion about this post