KUNINGAN, (FC).- Menyikapi berita tentang Gubenur Jawa Barat yang menyatakan adanya kenaikan tingkat kemiskinan di sejumlah kabupaten/kota akibat pengaruh pandemi Covid-19, dimana Kabupaten Kuningan adalah kabupaten yang jumlah orang miskinnya paling banyak meningkat dari 19 kabupaten/kota lainnya, Paguyuban Bara Natha Nusantara (Bara Nusantara) mengajak warga Kuningan agar tidak merespon negatif informasi tersebut.
Baca juga: Boy Sandi: Kuningan Termiskin di Jawa Barat, Jangan Salahkan Covid
Ketua Umum Bara Nusantara Kuningan, Tofik M Tugi mengatakan, Gubernur Jawa Barat tentunya menyampaikan informasi ini berdasarkan data yang ada.
Menurutnya, dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini, hampir di seluruh Negara, bahkan di Indonesia terkhusus di Kabupaten Kuningan, dengan berbagai pembatasan aktivitas serta jam operasional ini sangat wajar jika terjadi penurunan tingkat produksi dan penghasilan, sehingga akan berimbas kepada pendapatan perkapita di setiap daerah.
Baca juga: Ekonomi Anjlok, Kemiskinan dan Pengangguran Meroket
“Kami Paguyuban Bara Nusantara Kabupaten Kuningan mengajak semua steakholder yang ada, untuk bersama-sama mengatasi masalah kemiskinan ini. Seperti dengan membuat terobosan-terobosan baru yang inovatif di bidang pariwisata,” kata Tofik M Tugi, Minggu (31/1).
Menurutnya, Paguyuban Bara Nusantara Kabupaten Kuningan telah membuat program-program unggulan yang siap menjadi trend positif untuk kemajuan Kabupaten Kuningan.
Diantaranya adalah dalam upaya mengentaskan kemiskinan, seperti menciptakan lapangan kerja yang merata dan merakyat.
Baca juga: Ridho: Camat Jangan Malu Sampaikan Data Kemiskinan
“Basis dari program-program unggulan dimaksud, kami menggunakan aplikasi sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, yakni dengan mengusung program “JEJARING KONVENSIONAL”.
Tentu nantinya akan kami aplikasikan ke berbagai kegiatan dan program yang akan kami jalankan,” terangnya.
Senada dengan Tofik M Tugi, Sekjen Bara Nusatara Kuningan, Nia Triyani menjelaskan, bidang-bidang tersebut diantaranya sektor pariwisata, mulai dari wisata Desa, wisata antar Desa dan lainnya.
Baca juga: Ridho Tak Terima Kuningan Disebut Kabupaten Termiskin
Kemudian, peningkatan di bidang pertanian, seperti industri pertanian yang nantinya dikaitkan dengan wisata antar Desa serta dapat menumbuhkan UMKM di lingkungan masyarakat dengan mengaktifkan PKK dengan program khusus.
“Kami memiliki divisi pertanian paguyuban Bara Nusantara, lokasinya di Desa Mekarsari, kami sedang menanam berbagai macam sayuran, kemarin telah dikunjungi Ibu Wabup,” pungkasnya. (Bambang)