INDRAMAYU, (FC).- Ratusan nelayan dari perwakilan 14 muara pesisir pantura Indramayu yang tergabung dalam Serikat Nelayan Berdikari (SNB) deklarasi mendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 4, Nina Agustina dan Lucky Hakim.
Deklarasi tersebut berlangsung di Tepi Pantai Desa Dadap Blok Latar Amba, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/11).
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto, Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu H Sirojudin, serta Calon Bupati Indramayu Nina Agustina.
Ketua SNB, Rino Tarino mengatakan, dukungan yang diberikan ini dilandasi oleh keberpihakan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan terhadap para nelayan, yang dibuktikan dengan masuknya sektor kelautan dan perikanan dalam visi dan misi serta prioritas program Nina Lucky.
“Dukungan yang kami berikan ini dari para nelayan di 14 muara pesisir pantura Indramayu, deklarasi atas kemauan sendiri, penuh kesadaran dan tanpa paksaan, karena kami ingin ada kemajuan pembangunan di Indramayu, terutama bagi sektor perikanan dan kelautan,” terangnya
Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina menyatakan terimakasih atas dukungan para nelayan dari 14 muara pesisir pantura Indramayu itu. Menurutnya, sudah saatnya nelayan mendapat porsi perhatian dan kebijakkan lebih dari pemerintah daerah.
“Selama ini nelayan masih minim mendapatkan dukungan pemerintah daerah. Nelayan itu penopang perekonomian, kita bisa lihat ketika masa pandemi covid-19 nelayan tetap bisa menopang perekonomian. Untuk itu, sebenarnya mereka juga perlu mendapatkan perhatian agar benar-benar bisa mendapat kesejahteraan melalui program-program pemerintah,” paparnya
Nina yang juga pengurus di Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI) memaparkan jika dirinya bersama Lucky Hakim memasukan sektor kelautan dan perikanan dalam 99 program prioritas yang akan dia genjot jika nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang juga merupakan Anggota Komisi IV DPR RI dapil Jabar VIII, Ono Surono menambahkan, selama ini nelayan di Indramayu banyak dibantu oleh program-program dari Pemerintah pusat.
Sementara dari Pemerintah daerah Indramayu sendiri masih belum maksimal dilakukan, sehingga sektor perikanan dan kelautan masih belum menjadi fokus Pemda untuk kesejahteraan nelayan.
“Kedepan, Nina Lucky akan mendorong untuk kesejahteraan nelayan lebih baik, dengan membangun prasarana dan sarana usaha perikanan di 15 tempat pelelangan ikan (TPI) seperti modernisasi alat tangkap, kolam dan tambat labuh, bangunan dan lantai lelang, normalisasi alur sungai dan muara, pembangunan cold storage, galangan kapal, pusat informasi kelautan dan perikanan, stasiun pengisian bahan bakar nelayan serta jaringan jalan dan listrik,” terangnya
Selain itu, akan memberikan perlindungan usaha perikanan dan pergaraman serta perlindungan bagi pekerjanya melalui asuransi.
“Ada pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan, kemitraan usaha, kemudahan akses informasi, ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta penguatan kelembagaan,” paparnya
Ditambah lagi, lanjut Ono, pemberdayaan perempuan pesisir dengan melahirkan unit usaha perikanan melalui pelatihan, pendampingan dan pemberian modal sebesar 50 juta per-kelompok.
Dalam kesempatan yang sama, Rieke Diah Pitaloka juga menyebutkan program-program nelayan yang ada di Pemerintah pusat yang bisa dibawa ke daerah.
Untuk itu, lanjut Rieke, harus ada kerjasama yang baik antar pemerintah agar sinkron menjalankan programnya.
“Nina Lucky diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, sehingga untuk program nelayan bisa menjadi skala prioritas, terutama untuk Kabupaten Indramayu, yang terpenting ganti dulu pemimpinnya, coblos nomor 4,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post