KOTA CIREBON, (FC).- Kepala Cabang Bulog Cirebon, Imam Firdaus Jamal mengungkapkan, Bulog Cirebon berhasil melampaui target penyerapan beras dalam negeri untuk Tahun 2024.
Hingga saat ini, Bulog Cirebon telah menyerap 60.815 ton beras, yang berarti telah mencapai 146,61 persen dari target awal sebesar 41.482 ton.
“Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, yang melayani wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan, mendapatkan penugasan untuk melakukan penyerapan gabah dalam negeri. Hingga kemarin, kami telah mencapai 60.815 ton, melebihi target yang ditetapkan,” ujar Imam Firdaus Jamal, Selasa (4/6).
Untuk mengoptimalkan pelayanan, Bulog Cirebon membuka gudang bahkan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Selain itu, mereka juga menerapkan sistem layanan Bandai Service untuk memastikan pemasukan dalam negeri cepat terbayar dan permodalan dapat berputar kembali dengan lancar.
“Kami membuka gudang setiap hari, termasuk hari libur, dan menggunakan layanan Bandai Service untuk mempercepat pembayaran pemasukan dalam negeri. Ini membantu para petani dan pemasok untuk cepat mendapatkan pembayaran, sehingga mereka bisa segera kembali beroperasi,” jelasnya.
Imam Firdaus Jamal juga menuturkan bahwa stok beras yang dikuasai Bulog Cirebon per pagi tadi mencapai 56.979 ton. Meskipun penyerapannya sudah mencapai 60.815 ton, sebagian hasil penyerapan tersebut dipindahkan ke kantor cabang lain yang non-sentra sebagai bagian dari upaya pemerataan stok.
“Saat ini, stok beras kami di angka 56.979 ton. Ini karena sebagian hasil penyerapan dialokasikan ke kantor cabang lain yang non-sentra. Namun, stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Desember, mengingat penyerapan masih terus berjalan,” tambahnya.
Bulog Cirebon juga beroperasi berdasarkan peraturan Badan Pangan Nasional terkait relaksasi penyerapan dalam negeri untuk gabah kering giling dan beras kualitas medium.
Harga untuk gabah kering giling dengan kadar air 14 persen dan butir menir maksimal 2 persen ditetapkan sebesar Rp7.400 per kg, sementara beras kualitas medium dengan kadar air 14 persen dijual dengan harga Rp11.000 per kg.
“Penyerapan kami mengikuti peraturan Badan Pangan Nasional yang menetapkan harga untuk gabah kering giling di angka Rp7.400 per kg dan beras kualitas medium di Rp11.000 per kg,” tutupnya.
Dengan pencapaian ini, Bulog Cirebon menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya serta memastikan pasokan beras tetap aman hingga akhir tahun. (Agus)