KAB. CIREBON, (FC).- JS salah satu karyawan Koperasi BMI Grup di Desa Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon menghembuskan nafas terakhirnya (meninggal dunia) dalam perawatan di RSUD Arjawinangun. JS meninggal dunia, setelah menerima luka bacok di bagian dahi, empat jari tangan putus, dan sabetan parang di bagian punggung oleh rekan kerjanya pada, Senin (29/1) pagi sekitar pukul 06.54 WIB.
Kabar meninggalnya JS, dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno. Pihaknya menerima informasi itu, dari pihak RSUD Arjawinangun.
“Tadi malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Kita menerima informasi dari RSUD Arjawinangun kalau korban meninggal dunia, atasnama JS yang perempuan,” ujar Kompol Hario Prasetyo Seno, Selasa (30/1).
Sementara korban lainnya, manager cabang bernama HR masih dalam perawatan itensif di RSUD Arjawinangun. Ia mengalami luka bacok ditangan, jari jempol putus, dan luka lainnya.
“Satu korban lagi masih dalam perawatan di rumah sakit inisial HR. Sementara dua korban lainnya, sudah dipulangkan. Jadi total ada empat korban,” jelasnya.
Terpisah, Dokter ICU RSUD Arjawinangun, dr Ismayanti menjelaskan, yang masuk ke dalam IGD waktu itu, ada empat orang. Dua orang lukanya tidak terlalu berat. Sehingga, diperbolehkan pulang. Namun, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
“Tadi ada yang meninggal dunia, berinisial JS. Sudah dilakukan penanganan operasi dibagian yang mengalami luka berat. Satunya lagi berinisial HS masih dalam perawatan itensif di ICU, luka di kepala dan tangan. Kondisinya sekarang sudah stabil,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang karyawan yang bekerja sebagai office boy (OB) di Koperasi BMI Grup di Desa Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon melakukan penganiayaan terhadap rekan kerjanya di kantor tersebut, Senin (29/1) sekitar pukul 06.54 WIB. Empat orang terluka akibat dibacok oleh terduga pelaku.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku merencanakan aksinya dengan menyiapkan senjata tajam (Sajam) yang biasa digunakan petani. Waktu itu, semua korban tidak menaruh curiga. Mereka melakukan aktivitas seperti biasanya sambil menunggu brifing pagi. Saat itu kepala cabang berada di kamar mandi.
Tanpa sepengetahuan para korban, pelaku mengunci kantor koperasi tersebut dari dalam, dengan maksud agar tidak ada korban yang keluar dari kantor. Pelaku kemudian menghampiri kepala cabang yang keluar dari kamar mandi. Pelaku langsung membacokan senjata tajam jenis parang ke kepala cabang.
“Penganiayaan percobaan pembunuhan terhadap kepala cabang oleh OB (terduga pelaku,-red). Motif diduga balas dendam,” kata pria berinisial SP, salah satu Manager Koperasi.
Situasi ramai, pelaku membabibuta membacok orang yang ada di tempat. Korban lainnya, hendak keluar meminta pertolongan. Namun, kunci kantor koperasi tersebut ternyata sudah dikunci oleh pelaku dari dalam.
“Kunci dari dalam. Pelaku satu orang dan karyawan di dalam sembilan orang,” jelasnya.
Karyawan lain berusaha melakukan perlawanan, dengan mengamankan pelaku. Karena itu, tiga karyawan lainnya mengalami luka-luka.
“Korban ada 4 orang. Karyawan semua, kepala cabang dan staf. Selebihnya memisahkan dan mengamankan pelaku,” jelasnya.
Dari empat yang terluka, dua orang luka ringan dan dua orang mengalami luka berat hingga tangan dan jari putus. Untungnya, lokasi kejadian dekat dengan RSUD Arjawinangun. Sehingga, korban langsung dievakuasi dan mendapat perawatan medis. Saat ini, kedua korban menjalani operasi di RSUD Arjawinangun.
“Ada dua korban yang mengalami luka berat. Mereka sedang dioperasi di RSUD Arjawinangun,” kata Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno kepada awak media.
Ia mengatakan, pihak kepolisian mendapat laporan adanya peristiwa tersebut langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kantor Koperasi tersebut. Tepatnya di ruang Manager. Hasilnya, sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi.
“Barang bukti ada sajam dan pakaian pelaku. Sementara untuk pelaku sudah kita amankan, dan sekarang ada di Polsek Arjawinangun. Kita masih dalami kasus ini,” tandasnya. (Ghofar)
Discussion about this post