KAB. CIREBON, (FC).- Infrastruktur yang tertata baik menjadi pondasi penting bagi kampung nelayan untuk berkembang dan menjadi lebih maju.
Penataan infrastruktur seperti jalan produksi dan tambatan dermaga sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan nelayan.
Langkah ini yang telah dilakukan Desa Citemu di Kabupaten Cirebon melalui program Kampung Nelayan Maju yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana menyebutkan, kabupaten Cirebon memiliki sumber daya nelayan sebanyak 17.000 nelayan dengan jumlah perahu sebanyak 6.700 unit.
Menurutnya, sektor perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, terutama dalam penyediaan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi nelayan.
Besarnya potensi sumber daya nelayan di kabupaten Cirebon, merupakan peluang bagi pemanfaatan dan peningkatan produksi hasil laut yang lebih optimal, sehingga pendapatan dan kesejahteraan keluarga nelayan dapat meningkat.
Pada perkembangannya, kampung nelayan berkembang semakin padat dengan bertambahnya pertumbuhan penduduk.
Hal ini menyebabkan lingkungan nelayan cenderung kumuh, dan sarana prasarana yang kurang memadai.
“Kesadaran masyarakat nelayan terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan juga dirasakan masih belum optimal,” kata Erus Rusmana saat peresmian Kampung Nelayan Desa Citemu pada Senin (9/10).
Untuk itu, dengan kondisi seperti ini, perlu adanya penataan agar tercipta lingkungan atau atau kampung nelayan yang tertata, bersih, sehat dan dapat meningkatkan produktifitas kehidupan nelayan dan keluarganya.
Berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melaksanakan kegiatan penataan Kampung Nelayan Maju (KALAJU).
“Desa Citemu Kecamatan Mundu merupakan salah satu lokasi penataan Kampung Nelayan Maju atau Kellaju tahun 2023,” kata Yus, sapaan akrab Erus Rusmana.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Nelayan Desa Citemu antara lain, pembangunan gapura, pengecoran jalan desa, pembangunan tambatan perahu, penerangan jalan umum, pengecetan lingkungan atau mural, renovasi bangsal nelayan, dan pengerasan jalan produksi.
“Dengan adanya pembangunan dan penataan sarana dan prasarana di lingkungan di Kampung Nelayan, diharapkan lingkungan nelayan menjadi lebih tertata dan lebih bersih juga dapat meningkatkan produktifitas nelayan dan keluarganya, sehingga kesejahteraan nelayan akhirnya dapat terwujud,” ungkapnya.
Dalam sambutan peresmian tersebut, ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), atas terwujudnya program Kalaju di Desa Citemu ini.
Ungkapan terima kasih dan penghargaan juga diberikan kepada Anggota Komisi IV DPR-RI, Ono Surono yang telah turut membantu mendukung terwujudnya program bantuan KKP tersebut.
“Pada kesempatan ini izinkan saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Cirebon mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada DPR-RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang telah memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengembangkan usaha sektor kelautan dan perikanan melalui program-program bantuan kepada pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Kadis Ketahanan Pangan dan Kelautan Kabupaten Cirebon ini mengatakan, program-progran bantuan dari KKP tahun 2023 sudah sangat memadai untuk kabupaten Cirebon.
“Ada bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan, ada rehabilitasi UPI (Unit Pengolahan Ikan) di 11 titik, ada juga program Pugar, yaitu program garam untuk rakyat yang Alhamdulillah tentunya ini bisa meningkatkan produksi para petani garam dalam rangka memenuhi target garam nasional 2 juta ton di tahun 2023,” tukasnya. (Andriyana)