MAJALENGKA, (FC).- Sudah menjadi kalender tahunan bagi pengelola Bendung Rentang Jatitujuh, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jatitujuh, bahwa di setiap tahun di awal bulan oktober maka sungai sungai yang dialirinya seperti Sungai Sindupraja dan Sungal Cipelang selalu melakukan pengeringan.
Langkah tersebut dilakukan oleh pengelola Bendung Rentang untuk mengevaluasi dan memeriksa semua aset bangunan yang ada di sekitar bendung. Disamping itu juga pengeringan itu sendiri untuk membersihkan saluran dari sumbatan sumbatan yang menutupi aliran di kedua sungai.
Namun bagi penduduk yang tinggal disekitar bantaran sungai Sindupraja dan Sungai Cipelang, pengeringan sungai tersebut adalah sebuah berkah. Karena dengan dikeringkannya kedua sungai tersebut maka penduduk disekitar bantaran sungai memanfaatkan keringnya sungai untuk mencari ikan.
Wardi, warga Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung kepada FC mengatakan, dengan dikeringkannya Sungai Sindupraja, maka dirinya bersama warga yang lain bisa berburu rezeki dengan mencari ikan dan kerang sungai.
“Warga disini sudah terbiasa mencari ikan dengan cara memasang jaring ataupun dengan jala, manakala ada pengeringan sungai. Hari hari biasa mendapatkan ikan dengan memasang jaring paling banyak menapatkan 2 kg ikan kali, tapi dipengeringan ini rata rata warga mendapatkan ikan sampai 10 kg. Jadi pengeringan sungai ini berkah bagi masyarakat yang tinggal tak jauh dari Sungai Sindupraja,” ujarnya, Senin (13/10).
Sementara itu, Tatang, seorang penjaga Bendung Rentang menjelaskan, pengeringan di kedua sungei yakni Sungai Sindupraja dan Sungai Cipelang adalah kalender rutin. Tujuannya untuk melakukan evaluasi sekaligus perbaikan di titik titik Bendung Rentang atau di titik titik dikedua sungai. (Munadi)