KOTA CIREBON, (FC).- Wilayah Cirebon dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini, dilanda cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, kondisi ini sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan puncak musim hujan dan cuaca ekstrem di Jawa Barat, termasuk Cirebon, berlangsung Bulan Januari hingga Februari 2025.
Januari-Februari ini memang puncaknya. Intensitas hujan tinggi, disertai cuaca ekstrem seperti angin kencang, ujarnya, Kamis (9/1).
Sejak awal Januari 2015, kata Andi, sejumlah bencana telah terjadi di Kota Cirebon akibat cuaca ekstrem. Andi mencatat kejadian seperti pohon tumbang, rumah ambruk, dan tanah longsor.
Musim hujan dengan intensitas tinggi, menurut Andi, diprediksi berlangsung hingga pertengahan tahun.
Pemprov Jawa Barat dan Pemda Kota Cirebon telah menerbitkan Surat Edaran (SE) penetapan status siaga darurat cuaca ekstrem hingga 31 Juli 2025.
Puncaknya di Januari-Februari, dan Penjabat Wali Kota sudah menetapkan status siaga darurat untuk banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor sampai 31 Juli, bebernya.
Selain itu, banjir menjadi salah satu ancaman utama akibat cuaca ekstrem di Kota Cirebon, terutama di wilayah selatan.
Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalisir dampaknya, seperti normalisasi sungai dan pengerukan sedimentasi pada saluran air.
“Banjir mulai dapat diminimalisir. Sungai dan saluran telah dinormalisasi, baik oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun BBWS. Contohnya di Kalijaga, air yang naik pukul 10 malam bisa surut dalam waktu kurang dari dua jam,” ujar Andi.
Ia juga mengingatkan, meskipun Kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya antisipasi, lokasi di hilir tetap berisiko terdampak jika hujan deras terjadi di wilayah hulu.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang terus dilakukan, kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah terkait mitigasi bencana di musim hujan ini, pungkasnya.(Agus)
Discussion about this post