KOTA CIREBON, (FC).- Salah satu ikon Kota Pusaka yang akan diwujudkan oleh Pemkot Cirebon adalah penataan Alun-alun Kebumen. Hal ini sesuai dengan Visi Sehati yang dicanangkan Walikota Cirebon Nashrudin Azis dan wakilnya Eti Herawati.
Pada Rabu (14/10), alun-alun tersebut sudah dikelilingi seng penutup. Sejumlah pekerja, beberapa truk dan dua unit beko sedang membongkar bagian dalamnya. Tertera pada plang proyek DPUPR nilainya mencapai Rp2,8 miliar dan dikerjakan oleh PT Dinamis Sarana Utama selama 90 hari kalender.
Kepala Dinas PUPR Syaroni mengatakan, Alun-alun Kebumen sudah dimulai penataan dan revitalisasi. Pihak kontraktor sudah membuat pagar penutup seng di sekeliling alun-alun. Dan pekerjaan awal berupa pembongkaran eksisting didalam alun-alun sedang dilaksanakan.
“Total pengerjaan proyek revitalisasi ini senilai Rp4,5 miliar. Yang terbagi dalam dua tahapan. Awalnya direncanakan langsung dikerjakan, namun karena anggaran terkena recofusing sehingga dibagi dua tahap,” ungkapnya.
Sebelumnya, Arif Kurniawan saat masih menjabat Kepala BP4D menyatakan, konsep penataan Alun-alun Kebumen ini nantinya akan dibuat green amphitheater. Dengan dominasi rumput sehingga bisa meresapkan air hujan. Di saat tidak digunakan, bisa dimanfaatkan sebagai sitting group bagi masyarakat.
Secara perencanaan, desain Alun-alun Kebumen ini mengusung konsep galeri terbuka, teater terbuka, teater taman. Adapula sanggar seni budaya terbuka, mobil pustaka dan dokumenter budaya. Termasuk kantor sekretariat dan administrasi, serta taman bermain anak.
Revitalisasi Lapangan Kebumen ini, salah satu bagian dari penataan kota tua di Jl Pasuketan. Karena memang lokasinya dekat dengan keraton juga, masuk kawasan heritage, termasuk Gedung Bundar yang ada didalamnya.
“Lapangan itu terbagi dua, yang milik Bank Mandiri nanti dibuat lahan parkir dan lapangan futsal dan fasilitas lainnya,” pungkasnya. (Agus)