KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp1,078 miliar untuk membantu korban bencana alam gempa bumi Kabupaten Cianjur, Jumat (16/12).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H Hilmi Riva’i mengatakan, bahwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 menyisakan luka mendalam bagi korban. Selain mengakibatkan ratusan jiwa warga meninggal dunia, bencana alam tersebut juga membuat ribuan kepala keluarga terpaksa tinggal di tempat pengungsian.
Sebagai bentuk kepedulian, jajaran Pemkab Cirebon menyalurkan bantuan dana sebesar Rp1,078 miliar yang disalurkan untuk membantu meringankan beban korban bencana alam tersebut. Donasi kemanusiaan tersebut diserahkan langsung olehnya dan diterima Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur. “Bantuan uang tunai ini kami antar langsung yang diserahkan kepada pemerintah setempat untuk kemudian disalurkan kepada para korban bencana alam,” katanya.
Hilmi menjelaskan, uang donasi ini berasal dari penggalangan dana yang dikumpulkan oleh jajaran Pemkab Cirebon. Di antaranya, sejumlah Rp724. 037.500 bantuan yang terkumpul di panitia penggalangan dana semua pegawai di Pemkab Cirebon, kemudian dari PGRI Kabupaten Cirebon Rp159.549.500, IGTKI Disdik Rp100.000.000, Dinkes Rp48.000.000, Tagana Rp12.832.102, Dishub dan Seniman Cirebon, Rp14.760.000, Asosiasi Futsal Kabupaten Cirebon Rp2.000.000.
Hilmi berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat Cianjur khususnya para korban yang terdampak bencana alam. “Dukungan moril yang kami berikan untuk memulihkan kembali kondisi psikologi masyarakat yang terdampak bencana alam,” katanya.
Hilmi pun mendoakan para korban bencana alam agar segera pulih dan bangkit sehingga bisa kembali beraktivitas seperti semula. “Doa kami untuk masyarakat Kabupaten Cianjur semoga semuanya dapat segera pulih seperti sediakala,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Alex Suheriyawan mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon dari awal memperoleh informasi mengenai adanya bencana gempa Cianjur, kemudian meluncurkan tim reaksi cepat untuk membantu kedaruratan sekaligus melakukan assessment, hingga mengumpulkan bantuan donasi, baik dari Pemkab Cirebon sendiri maupun dari masyarakat.
“Hari ini pelaksanaan penyerahan bantuan donasi yang telah terakumulasi dan dikirimkan secara utuh, dipimpin langsung oleh Pak Sekda atas instruksi Bupati Cirebon. Dan dalam kesempatan ini, kami sampaikan pula bahwa Cianjur sudah menetapkan tanggap darurat, yaitu tanggal 20 Desember 2022 sebagai tanggal terakhir tanggap darurat dan kemungkinan akan dilanjutkan menjadi pasca darurat,” jelas Alex.
Ia juga menjelaskan bahwa selama ini terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan BPBD Cianjur. “Besar harapan kami, Cianjur dapat tertangani dengan baik dan dapat terselesaikan problematika kedaruratan maupun kebencanaannya,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post