Dorong-dorongan kembali terlihat setelahnya, polisi memasang badan menghalau kemarahan massa aksi.
Emosi para nasabah baru mereda setelah ada pejabat yang mau menemui mereka.
Koordinator aksi, Urip Triandi mengatakan, keinginan para nasabah cuma satu. Yakni, ingin uang mereka yang ditabung pada bank milik pemerintah daerah itu dikembalikan. “Kami cuma ingin kepastian kapan uang kami dikembalikan,” ujarnya.
Sebelumnya, ratusan nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu luruk pendopo kabupaten Indramayu, mereka meluapkan keresahan mereka dengan melakukan aksi unjuk rasa dengan memakai pakaian serba hitam, Senin (20/3).
Melalui pengeras suara, para nasabah ingin bertemu dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) BPR KR Indramayu. Mereka ingin agar Bupati bisa membantu secepatnya mencairkan uang para nasabah segera tanpa syarat.
Discussion about this post